Duh...Sedihnya Petani Karet

Jumat, 18 September 2015 – 05:09 WIB

jpnn.com - SEKADAU - Harga karet terjun bebas. Para petani karet di Kabupaten Sekadau mulai khawatir tidak mampu menafkahi keluarganya.

“Kalau kondisinya seperti ini terus, lama-lama kita bisa tidak makan,” kata Udin, petani karet asal Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), kemarin.

BACA JUGA: Sengketa Tanah, Aming Diperiksa Satu Jam

Saat ini, harga karet jauh dari kata wajar. Per kilogramnya, harga karet dibeli Rp 5 ribu. “Kalau di daerah pedalaman, saya dengar lebih parah lagi. Ada yang cuma Rp 3 ribu per kilo,” ucap ayah dua anak itu.

Ditegaskan Udin, harga karet yang cuma Rp 5 ribu per kilogram sangat tidak mencukupi kebutuhan petani karet. Jika dibandingkan dengan harga barang yang terus merangkak naik, petani karet jelas sangat kesulitan. Harga barang terus naik, sementara harga karet malah turun.

BACA JUGA: Dewan Minta Penambahan Guru Tidak Tetap Disetop

Yang lebih tidak masuk akal lagi, kata Udin, harga karet justru turun saat nilai tukar dollar AS sedang naik. Setahu dia, karet di jual ke pasar luar negeri. Dengan sendiri, jika dollar naik, maka harga karet juga akan naik.

“Kondisi ini beda dengan saat krisis beberapa tahun lalu. Waktu itu, harga dollar Rp 16 ribu. Harga karet kita bahkan bisa mencapai Rp 20 ribu. Sekarang malah lebih rendah,” herannya. (bdu/sam/jpnn)

BACA JUGA: Polisi Kembali Jebloskan Alumni Nusakambangan ke Bui

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Tahan PNS Tersangka Penipuan CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler