jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama anggota holding serentak menanam 8.000 bibit pohon di tujuh wilayah yang tersebar di Indonesia.
Penanaman bertajuk “Pupuk Indonesia Green Harmony” itu secara simbolis dilaksanakan serentak dan hybrid, Minggu (29/4/2024) sore.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Siap Kembangkan Amonia Bersih
Dari Jakarta, Pupuk Indonesia menanam 1.000 pohon yang terdiri dari berbagai jenis tanaman.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dan Ketua Umum Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) Group, Tata Rahmad Pribadi bersama jajaran dalam acara seremonial menanam bibit pohon alpukat, matoa, kepel, menteng, dan buni.
Rahmad menyampaikan Pemerintah berupaya menurunkan emisi gas CO2 untuk menjaga kelangsungan bumi melalui sejumlah program.
BACA JUGA: Strategi Pupuk Indonesia Sambut Musim Tanam Awal 2024
Salah satunya menginstruksikan kepada perusahaan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program Nationally Determined Contribution (NDC) serta Indonesia Net Zero Emission 2060.
“Pupuk Indonesia memiliki komitmen untuk memberikan kontribusi terhadap penurunan emisi dan dekarbonisasi, melalui program Pupuk Indonesia Green Harmony" ujar Rahmad.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Pastikan Ketersediaan Pupuk Jawa Tengah Aman
Dia menambahkan program ini bertujuan untuk memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di sekitar wilayah operasional Pupuk Indonesia Group.
Program Pupuk Indonesia Green Harmony ini digagas Pupuk Indonesia untuk mengurangi emisi CO2, dengan melakukan penanaman berbagai jenis bibit.
Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Benih Baik Indonesia (benihbaik.com) akan melakukan penanaman 8.000 pohon yang dilaksanakan secara serentak di tujuh lokasi penanaman di Pupuk Indonesia Group.
Adapun wilayah tersebut seperti Jakarta (oleh Pupuk Indonesia), Gresik (Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Utilitas), Cikampek (Pupuk Kujang), IKN dan Bontang (Pupuk Kalimantan Timur), Lhokseumawe (Pupuk Iskandar Muda), dan Palembang (Pupuk Sriwidjaja Palembang).
Jenis pohon yang ditanam juga beragam, antara lain jambu kristal, mangga, alpukat, cempedak, kelengkeng, petai, jengkol, kawista, matoa, rambutan, durian, elai, ihau, dan langsat. Berikutnya ada palem kipas Sumatera, palem merah Bangka, cempaka kuning dan putih, mangrove, dan damar.
Kegiatan ini juga merupakan kolaborasi bersama PIKA-PI Grup yang merupakan bagian penting dari keluarga besar Pupuk Indonesia.
Dalam rangka ulang tahun PIKA-PI Group yang ke-8, maka target penanaman pohon pada kali ini adalah 8000 pohon.
Ketua Umum PIKA-PI Group, Tata Rahmad Pribadi berharap kegiatan yang melibatkan istri-istri karyawan ini mampu membangun kepedulian lingkungan dari setiap keluarga karyawan di Pupuk Indonesia Group.
Sehingga kebijakan yang diambil para suami di perusahaan selalu mengedepankan kelestarian lingkungan.
"Lingkungan saat ini menjadi isu global. Kita harus bisa mendukung langkah perusahaan untuk kelestarian lingkungan dalam rangka meningkatkan daya saing produk-produknya," ujar Tata.
Sementara itu, dalam HUT ke-12 Pupuk Indonesia ini mengusung tema "Membangun Kemandirian Pertanian Berkelanjutan".
Tema ini selaras dengan komitmen Pupuk Indonesia untuk maju menjadi garda terdepan dalam penghasil pupuk berkualitas dan mencapai kemandirian pangan.
Peringatan HUT ini mengusung tiga elemen utama yaitu environment yang salah satu kegiatannya diisi dengan penanaman pohon ini, kemudian elemen culture dan people.
Dengan menyatukan tiga pilar tersebut, diharapkan kegiatan yang digelar memberikan dampak positif yang menyeluruh, menginspirasi dan memberdayakan karyawan untuk terlibat aktif dalam pengalaman unik dan bermakna.
Selain tanam pohon, HUT ini juga disemarakkan dengan kegiatan mewarnai layang-layang, mewarnai caping, face painting, fun games. Selain itu ada juga epic journey card, magic show, boneka horta workshop dan bubble show. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan I-Pubers
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian