COTABATO - Para pemimpin pemerintahan kota dari tiga provinsi di bawah ARMM (Wilayah Otonomi Muslim Mindanao) yang beraliansi politik dengan klan Ampatuan berkumpul kemarin (29/11)Dalam pertemuan dengan Gubernur ARMM Zaldy Ampatuan, para wali kota, wakil wali kota, atau pejabat kota tersebut memberikan dukungan moral kepada klan yang diduga terkait dengan kasus pembunuhan masal 57 orang di Maguindanao pada 23 November lalu itu.
Seperti disitir Agence France Presse, pertemuan itu berlangsung tertutup
BACA JUGA: SBY Diingatkan Eurico Guterres
Semetara di luar kediaman gubernur ARMM di Cotabato tempat pertemuan itu dihelat, sekitar 900 orang berunjuk rasa memberikan dukungan.Zaldy adalah kakak kandung Andal Ampatuan Jr, wali kota Datu Unsay yang merupakan tersangka utama pembantaian yang menggegerkan Filipina dan dunia itu
BACA JUGA: Referendum Larang Bangunan Islami
Keduanya merupakan putra Andal Ampatuan Sr, gubernur Maguindanao
BACA JUGA: Feri Tenggelam, 45 Dipastikan Tewas
Dalam pertemuan kemarin, Zaldy menyatakan perlunya keadilan bagi para korban pembunuhanNamun, dia membantah keluarganya berada dibalik tragedi tersebutDia menegaskan kalau keluarganya sedang dizalimi secara politik dan Manila berupaya memecah belah atau menjauhkan sekutu politik Ampatuan dengan dirinya"Keluarga Ampatuan sedang diserangMereka yang menzalimi kami sedang berupaya menunggangi isu politik dalam insiden (pembunuhan masal) ini," katanya
Namun, dia tidak menyebut siapa saja yang menzalimi keluarganya ituZaldy mengaku dalam perjalanan menuju Manila untuk menemui Presiden Gloria Macapagal Arroyo ketika insiden tersebut terjadiDia menunjukkan tiket pesawat sebagai bukti bahwa dirinya tidak terkait dengan insiden tersebut.
Sementara itu, ratusan demonstran di luar tempat tinggal keluarga Zaldy tiada henti meneriakkan "Hidup Ampatuan"Mereka juga membawa poster berisi pembelaan atau dukungan kepada klan AmpatuanSedangkan sejumlah pejabat pemerintahan yang berkumpul kemarin mengaku khawatir akan kehilangan jabatan kalau klan Ampatuan terbukti bersalah dalam tragedi tersebut
Dari Manila, Menteri Kehakiman Agnes Devandera menyatakan, Ampatuan Jr-lah yang memimpin langsung pembataian di Desa Sainag, dekat Kota Ampatuan, tersebutKe-57 korban adalah kerabat dan pengacara wakil wali kota Buluan Toto Mangudadatu, jurnalis, serta beberapa warga yang kebetulan melintas di lokasi pembantaianRombongan dari Buluan itu hendak menyerahkan sertifikat pendaftaran Mangudadatu sebagai caloin gubernur ke ibu kota Shariff Aguak. Devandera juga menyatakan beberapa tersangka lain akan segera diumumkan"Saat ini proses penyidikan baru dimulai," katanya
Salah seorang calon tersangka itu adalah Ampatuan SrGubernur Maguindanao sejak 2001 itu termasuk satu dari delapan anggota klan Ampatuan yang masuk daftar periksa dan karenanya dilarang bepergian ke luar negeri(cak/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Renggut 103 Nyawa
Redaktur : Antoni