Mengutip sebuah stasiun televisi lokal, kantor berita AFP menyebut hasil itu "sangat mengejutkan." Karena berbagai polling yang digelar sebelum referendum menunjukkan, kubu penentang unggul meski tipis
BACA JUGA: Feri Tenggelam, 45 Dipastikan Tewas
Pemerintah Swiss juga menganjurkan warganya menentang pelarangan.Suara buat kubu pendukung banyak datang dari wilayah berbahasa Jerman, seperti Lucerne
Berapa persisnya perbandingan suara antara yang mendukung atau menolak referendum itu hingga berita ini ditulis belum diketahui
BACA JUGA: Banjir Renggut 103 Nyawa
Hasil resmi baru diumumkan dinihari tadi WIBReferendum itu mendapat dukungan dari partai terbesar di parlemen Swiss yang beraliran kanan, Partai Rakyat Swiss
BACA JUGA: Fonseka Didukung Oposisi
Mereka berhasil memaksakan referendum setelah mendapat 100 ribu tanda tangan dukungan dari pemilik hak suara selama 18 bulan terakhirPartai tersebut menganggap pendirian bangunan untuk kepentingan muslim merupakan tanda Islamisasi di Swiss."Warga muslim sebagai umat manusia sepenuhnya saya hormatiTapi, saya tak bisa menerima Islam sebagai agama, hukum Islam, maupun aspek politiknya," kata Oskar Freysinger, legislator Swiss, pendukung pelarangan.
Tapi, kubu penentang menganggap referendum itu justru menyebarkan kebencianBukti awalnya, sebuah masjid di Jenewa mengalami vandalisasi untuk kali ketiga sepanjang kampanye referendum yang lalu.
Ada sekitar 400 ribu warga muslim di Swiss yang berpenduduk total 7,5 juta jiwaKebanyakan mereka berasal dari negara-negara Balkan pecahan Yugoslavia yang tak punya sejarah terorismeIslam merupakan agama terbesar kedua di negeri ituTapi, jumlah bangunan yang didirikan untuk kepentingan warga muslim sejauh ini hanya ada empat(war/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Walikota, Habis Rp 1,2 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi