Referendum Larang Bangunan Islami

Senin, 30 November 2009 – 02:00 WIB
IBADAH - Aktivitas ibadah di sebuah masjid warga Bosnia dekat Lucerne, Swiss. Foto: Keystone/Sigi Tischler/Swissinfo.ch.
JENEWA - Hasil mengejutkan muncul dalam referendum di Swiss tentang perlu tidaknya pelarangan mendirikan bangunan yang ditujukan untuk kepentingan warga muslim kemarin (29/11)Berdasarkan exit poll setelah pemungutan suara ditutup tengah hari waktu setempat, kubu pendukung pelarangan mengungguli yang menentang.

Mengutip sebuah stasiun televisi lokal, kantor berita AFP menyebut hasil itu "sangat mengejutkan." Karena berbagai polling yang digelar sebelum referendum menunjukkan, kubu penentang unggul meski tipis

BACA JUGA: Feri Tenggelam, 45 Dipastikan Tewas

Pemerintah Swiss juga menganjurkan warganya menentang pelarangan.

Suara buat kubu pendukung banyak datang dari wilayah berbahasa Jerman, seperti Lucerne
Adapun mereka yang menentang banyak terdapat di wilayah berbahasa Prancis di Jenewa dan Vaud.

Berapa persisnya perbandingan suara antara yang mendukung atau menolak referendum itu hingga berita ini ditulis belum diketahui

BACA JUGA: Banjir Renggut 103 Nyawa

Hasil resmi baru diumumkan dinihari tadi WIB
Tapi, sesuai aturan di Swiss, sebuah hasil referendum tidak mengikat kalau tidak mendapat dukungan mayoritas dari total wilayah pemungutan suara atau total jumlah suara yang masuk.

Referendum itu mendapat dukungan dari partai terbesar di parlemen Swiss yang beraliran kanan, Partai Rakyat Swiss

BACA JUGA: Fonseka Didukung Oposisi

Mereka berhasil memaksakan referendum setelah mendapat 100 ribu tanda tangan dukungan dari pemilik hak suara selama 18 bulan terakhirPartai tersebut menganggap pendirian bangunan untuk kepentingan muslim merupakan tanda Islamisasi di Swiss.

"Warga muslim sebagai umat manusia sepenuhnya saya hormatiTapi, saya tak bisa menerima Islam sebagai agama, hukum Islam, maupun aspek politiknya," kata Oskar Freysinger, legislator Swiss, pendukung pelarangan.

Tapi, kubu penentang menganggap referendum itu justru menyebarkan kebencianBukti awalnya, sebuah masjid di Jenewa mengalami vandalisasi untuk kali ketiga sepanjang kampanye referendum yang lalu.

Ada sekitar 400 ribu warga muslim di Swiss yang berpenduduk total 7,5 juta jiwaKebanyakan mereka berasal dari negara-negara Balkan pecahan Yugoslavia yang tak punya sejarah terorismeIslam merupakan agama terbesar kedua di negeri ituTapi, jumlah bangunan yang didirikan untuk kepentingan warga muslim sejauh ini hanya ada empat(war/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Walikota, Habis Rp 1,2 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler