Menurut Kapolri, sampel pria yang disebut sebagai pakar bom itu dicocokkan dengan sampel DNA keluarganya yang disimpan di Laboratorium DVI Polri
BACA JUGA: Perlindungan dan Upah Layak Harus Diperjuangkan
"Yang bersangkutan adalah Dulmatin," kata Bambang Hendarso Danuri.Ditambahkan, tingkat akurasi dalam perbandingan DNA tersebut sangat tinggi
Selain itu, dari hasil penyelidikan sementara Kapolri menyebutkan, Dulmatin, pria yang diketahui memiliki kemampuan detonasi lebih dari Dr Azhari itu, merupakan tokoh sentral dalam kelompok teroris yang kini dikepung di Aceh tersebut
BACA JUGA: Aksi Kamerad, Minta Usut Pengemplang Pajak
Perannya sebagai perancang, penyuplai dana dan persenjataanBACA JUGA: Penembakan Teroris Ditengarai untuk Tutupi Kasus Century
Ini diketahui dari ditemukannya dokumen dan bukti rancangan mengenai bom dalam penangkapan itu"Ditemukan juga, remote bom jarak jauh," ujar Kapolri.Namun Kapolri enggan merinci, target mana yang dituju kelompok yang diklaim sebagai bagian dari Jamaah Islamiah (JI) ituTermasuk juga keterkaitan perencanaan teror ini dengan rencana kedatangan Presiden AS Barrack Husein Obama ke Indonesia, dua minggu mendatang.
Sebagai informasi, Dulmatin, adalah buronan teror yang juga diburu sejumlah negara di AsiaDi Indonesia, ia disebut terlibat sebagai pembuat bom dalam serangan Bom Bali, bersama Ali ImronBahkan, kabar kematian Dulmatin, bukan kali ini sajaSetidaknya ada empat kali, pria ini dikabarkan tewas dalam operasi peyergapan polisiTerakhir ia disebut tewas dalam serangan udara militer FilipinaNamun, baru kali ini kabar kematiannya itu terbukti.
Sementara itu dari penggerebekan yang dilakukan sejak 22 Febuari lalu, polisi telah berhasil menangkap 28 tersangkaRinciannya 17 di Aceh dan tujuh di Jakarta dan Jawa BaratDari jumlah itu enam di antaranya tewas dalam baku tembak dengan polisiDari penangkapan ini selain aneka dokumen, polisi juga menyita sembilan pucuk senjata api, belasan ribu butir peluru serta seragam militer.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa KPK: Dakwaan Kami Terbukti
Redaktur : Tim Redaksi