jpnn.com - SIAPA yang tak kenal dengan roti? Roti merupakan panganan berat pengganti yang praktis.
Kini, masyarakat Gorontalo pun mulai melirik roti sebagai makanan non beras, terutama yang sedang diet.
BACA JUGA: Gairah Fotografi Bareng Model-Model Impor
Bagaimana tidak. Bukti masyarakat Gorontalo yang gemar memilih roti terlihat dari menjamurnya jajanan roti yang menyajikan varian rasa, bentuk beragam bahkan kandungan gizi.
Seperti yang terlihat di Mall Gorontalo, banyak sekali jajanan roti khas yang kian digandrungi baik kaum baya, remaja muda dan anak-anak. Memang itu bukan hal baru, namun bagi sebagian kalangan hal ini merupakan bagian dari proses pergeseran nilai yang mengikuti trend saat ini, khususnya bagi masyarakat Gorontalo.
BACA JUGA: Testis Melintir Awas Mandul
"Dulu di Gorontalo kita makan kasubi, sabongi. Sekarang, roti yang banyak macam. Orang-orang Gorontalo sekarang mungkin sudah tidak kenal lagi dengan Sabongi dan makanan tradisional Gorontalo lainnya," kata Sumiyati, warga Gorontalo.
Sabongi merupakan makanan yang terbuat dari adonan tepung yang berisi pisang masak.
BACA JUGA: Self-Defense dalam Setiap Kesempatan
Ditambahkan warga Kecamatan Telaga ini, makanan seperti Sabongi sangat digemari oleh masyarakat dan paling pas untuk mengganjal perut jika sudah lapar.
Namun sekarang, banyak orang yang merasa tabu makan sabongi, apalagi dibawa ke tempat-tempat gaul seperti di Mall Gorontalo.
Lain bagi Herawati Djali. Warga Kecamatan Kabila ini memilih makan roti karena ingin diet. Roti, kata Hera, merupakan makanan non beras yang mengikuti trend, praktis, banyak varian serta tidak kalah kandungan gizinya.
"Makan roti cocok bagi saya yang ingin mengurangi berat badan," kata Hera. Terakhir dia menyarankan, memilih jajaran roti di tempat yang mengutamakan kebersihan dan gizi bagi konsumennya. (XP-03)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batik Kiddie Nuansa Pastel
Redaktur : Tim Redaksi