Dunia Hari Ini kembali hadir dengan rangkuman laporan utama dari sejumlah negara dalam 24 jam terakhir.
Edisi Selasa, 5 Maret 2024 kami mulai dengan Australia.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Presiden Joko Widodo Bertolak ke Melbourne untuk Pertemuan ASEAN
Bantuan finansial Australia bagi Asia TenggaraPerdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan pemberian dana sebesar $2 miliar untuk meningkatkan perdagangan dan investasi Australia di Asia Tenggara.
Pemerintah Australia ingin memperluas hubungan perekonomian dengan kawasan Asia Tenggara dan memperkuat posisi strategisnya di negara berkembang, seperti Indonesia dan Vietnam.
BACA JUGA: Merenggut Nyawa Warga Indonesia, Seberapa Aman Pohon di Australia?
Dana baru ini akan disebut South-East Asia Investment Financing Facility dengan fokus khusus pada proyek-proyek energi dan infrastruktur yang ramah lingkungan.
PM Albanese mengatakan dana tersebut akan menunjukkan Australia bisa berperan sebagai "pengekspor pengetahuan dan berbagi keahlian".
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Israel Tembak Ratusan warga Palestina yang Antre Bantuan
"Australia dan Asia Tenggara harus bersama-sama menghadapi momen ini dengan rasa optimisme," ujarnya.Prancis memuat hak aborsi dalam konstitusi
Prancis menambahkan hak aborsi ke dalam konstitusinya, keputusan yang disambut oleh kelompok hak asasi perempuan sebagai hal yang bersejarah, meski dikritik keras oleh kelompok anti-aborsi.
Anggota parlemen dan senator sangat mendukung langkah tersebut, dengan perbandingan 780 suara melawan 72 suara, dalam pemungutan suara khusus bersama di dua majelis parlemen Prancis.
Aktivis hak aborsi yang berkumpul di pusat kota Paris bersorak dan bertepuk tangan ketika Menara Eiffel menyala dan menampilkan pesan "MyBodyMyChoice", atau Tubuhku Pilihanku, saat hasil pemungutan suara diumumkan di layar besar.Trump tidak didiskualifikasi karena peristiwa pemberontakan
Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan Donald Trump tidak dapat didiskualifikasi dari pencalonannya sebagai presiden berdasarkan klausul konstitusional yang merujuk pada pasal pemberontakan.
Para hakim Mahkamah Agung dengan suara bulat membatalkan keputusan pengadilan tinggi Colorado yang melarang mantan presiden Trump mengikuti pemilu, dan menyebut negara bagian tidak berwenang untuk memblokirnya.
"Kami menyimpulkan bahwa negara bagian dapat mendiskualifikasi orang-orang yang memegang atau mencoba untuk memegang jabatan negara. Namun negara bagian tidak memiliki wewenang berdasarkan konstitusi yang berhubungan dengan jabatan federal, terutama kepresidenan," demikian isi opini pengadilan tersebut.
Trump, yang merupakan calon terdepan dari Partai Republik untuk menantang Presiden Demokrat Joe Biden dalam pemilu AS tahun ini, menyambut baik keputusan tersebut.
"Pada dasarnya, Anda tidak bisa mengeluarkan seseorang dari suatu pertarungan hanya karena lawannya menginginkan hal itu terjadi," katanya saat tampil di Florida.Pemerkosaan mungkin terjadi dalam serangan Hamas
Tim ahli PBB mengatakan kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan dan pemerkosaan berkelompok mungkin terjadi di beberapa lokasi selama serangan 7 Oktober terhadap Israel oleh kelompok Hamas.
Tim berisi utusan khusus PBB bagian kekerasan seksual dalam konflik Pramila Patten mengunjungi Israel antara 29 Januari dan 14 Februari untuk mengumpulkan, menganalisis dan melakukan verifikasi informasi kekerasan seksual terkait dengan serangan 7 Oktober.
"Informasi tidak langsung yang dapat dipercaya, yang mungkin merupakan indikasi beberapa bentuk kekerasan seksual, termasuk mutilasi alat kelamin, penyiksaan seksual, atau perlakuan kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat, juga dikumpulkan," bunyi isi laporan PBB setebal 24 halaman.
Kelompok Hamas sudah berulang kali menolak tuduhan kekerasan seksual.Rekaman percakapan antar Jerman untuk Ukraina bocor
Jerman menuduh Rusia membocorkan rekaman diskusi militer Jerman yang disadap tentang bagaimana mendukung Ukraina melawan invasi Rusia dalam upaya untuk memecah belah Eropa.
Media Rusia pekan lalu menerbitkan rekaman audio pertemuan pejabat senior militer Jerman yang diadakan oleh Webex membahas senjata untuk Ukraina dan potensi serangan Kyiv di sebuah jembatan di Krimea.
Jerman mengonfirmasi keaslian panggilan telepon berdurasi 38 menit tersebut dan mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apa yang disebutnya penyadapan oleh Rusia.
Pihak dalam panggilan tersebut membahas kemungkinan pengiriman rudal jelajah Taurus ke Kyiv, yang ditolak secara terbuka oleh Kanselir Olaf Scholz.
Para analis mengatakan rekaman itu akan memperburuk hubungan, karena telah mengungkap sejauh mana keengganan Jerman untuk terlibat terlalu jauh dalam perang tersebut.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Hari Ini: Satelit Mata-Mata Korea Utara Masih Beroperasi