Selamat datang di bulan September! 

Kami masih setia menemani Anda dengan sejumlah berita pilihan dari berbagai negara dalam Dunia Hari Ini.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas dan Ribuan Mengungsi Akibat Banjir di India

Informasi yang pertama dalam edisi hari ini, Senin, 2 September 2024, datang dari Israel.Protes massal pecah di Israel

Puluhan ribu warga Israel yang berduka dan marah turun ke jalan, setelah enam sandera ditemukan tewas di Gaza.

BACA JUGA: Selamat Datang di Blok Medan: Melihat Pertarungan Pilkada di Luar Jawa

Mereka berkumpul di Tel Aviv, dan di luar kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem, meneriakkan "Sekarang! Sekarang!", menuntut pemerintah mencapai gencatan senjata dengan Hamas untuk membawa pulang para tawanan yang tersisa.

Aksi tersebut disebut-sebut sebagai demonstrasi terbesar dalam 11 bulan terakhir.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Tim Indonesia Tampil Memukau di Pembukaan Paralimpiade Paris

Selain mendesak pemerintahan PM Netanyahu untuk mengembalikan sandera Israel yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza, serikat buruh Israel yang kuat, Histadrut, menyerukan pemogokan umum hari Senin ini.Rusia tembak jatuh 150 pesawat nirawak Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim sudah mencegat dan menghancurkan 158 pesawat tanpa awak, atau drone, milik Ukraina dalam semalam, termasuk dua di atas kota Moskow dan sembilan di wilayah sekitarnya.

Empat puluh enam pesawat tanpa awak berada di atas wilayah Kursk, tempat Ukraina mengirim pasukannya dalam beberapa pekan terakhir dalam serangan terbesar di tanah Rusia sejak Perang Dunia II.

Selain itu, 34 drone lainnya ditembakkan di atas wilayah Bryansk, 28 di atas wilayah Voronezh, dan 14 di atas wilayah Belgorod, yang semuanya berbatasan dengan Ukraina.

Kementerian pertahanan mengatakan pesawat tanpa awak tersebut dicegat di atas 15 wilayah, menjadikan serangan drone terbesar yang dilancarkan Ukraina selama perang.Tiongkok dan Filipina saling menyalahkan dalam bentrokan di Laut Tiongkok Selatan

Tabrakan di dekat Sabina Shoal adalah konfrontasi maritim kelima di Laut Tiongkok Selatan, antara Tiongkok dan Filipina dalam sebulan, yang juga menjadi bagian dari konflik yang sudah berlangsung lama.

Tiongkok mengklaim hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan, termasuk beberapa bagian yang diklaim oleh Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam.

Sebagian jalur perairan, yang dilalui perdagangan senilai $3 triliun setiap tahunnya, diyakini kaya akan minyak dan gas alam, serta pasokan ikan.

Pengadilan Arbitrase Tetap pada tahun 2016 menemukan klaim Tiongkok tidak memiliki dasar hukum, tetapi putusan tersebut ditolak Tiongkok.

Juru bicara Penjaga Pantai Filipina Jay Tarriela menunjukkan video konfrontasi hari Sabtu pada konferensi pers, mengatakan kapal Penjaga Pantai Tiongkok 5205 "secara langsung dan sengaja menabrak kapal Filipina" tanpa provokasi.Rapper meninggal setelah pingsan di atas panggung

Fatman Scoop meninggal dunia setelah pingsan di atas panggung saat tampil di Hamden Town Centre Park, Connecticut akihir pekan lalu.

Rapper berusia 53 tahun tersebut dikenal dengan lagu 'Be Faithful', yang menduduki puncak tangga lagu di Eropa.

Penyebab kematian masih belum jelas, tapi dilaporkan penonton konser dan paramedis sempat mencoba membantunya, sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Dalam unggahan di Instagram, pihak keluarga mengatakan jika"dunia kehilangan jiwa yang cemerlang, mercusuar di panggung dan dalam kehidupan".

"Jika dunia mengenalnya sebagai artis yang membuat pengunjung klub bergoyang, keluarganya menghargai dia sebagai "tawa dalam hidup kita, selalu menjadi sumber dukungan, kekuatan dan keberanian yang tak tergoyahkan", tulis kerabatnya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua MPR Kecam Keras Pembangunan Sinagoge oleh Israel di Kompleks Masjidilaqsa

Berita Terkait