Anda membaca Dunia Hari Ini edisi Senin, 9 September 2024.
Kami telah merangkum sejumlah informasi utama dari berbagai penjuru dunia, yang kita awali dari Vietnam.
BACA JUGA: Jumlah Kelas Menengah Indonesia Dinyatakan Turun, Apa Penyebabnya?
Topan Yagi menewaskan 21 jiwaSetidaknya 21 orang tewas dan 229 lainnya cedera di Vietnam, setelah Topan Yagi menghantam wilayah utara di sana.
Topan Yagi menewaskan warga di kawasan Tiongkok selatan dan Filipina sebelum menghantam Vietnam.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Paus Fransiskus Serukan Pesan Persaudaraan, Keadilan Sosial, dan Toleransi
Keluarga yang beranggotakan empat orang tewas akibat longsoran bukit, yang menimpa rumah di provinsi pegunungan Hoa Binh di Vietnam utara.
Sejak hari Jumat, 10 orang meninggal dunia akibat badai dengan di antaranya tertimpa pohon.
BACA JUGA: Bali Ingin Punya Kereta di Tahun 2027, Akankah Mengurangi Kemacetan?
Jawa Barat memborong medali dalam PON 2024Perolehan medali Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara 2024 (PON 2024) didominasi oleh Jawa Barat.
Sejauh ini, Jawa Barat sudah meraih 46 medali, termasuk medali emas dari cabang olahraga polo air, paramotor, canoeing (mendayung), dan angkat besi.
Perolehan medali terbanyak setelahnya adalah Jawa Timur, dengan 42 medali.
Yang terbaru, tim futsal putri Jawa Barat berhasil meraih medali setelah mengalahkan DKI Jakarta.Tiga paramedis Lebanon terbunuh dalam serangan Israel
Serangan Israel menewaskan tiga paramedis Lebanon dan melukai dua orangnya lainnya.
"Pasukan Israel menargetkan tim Pertahanan Sipil Lebanon saat memadamkan kebakaran," bunyi pernyataan kementerian kesehatan tersebut.
Militer Israel mengatakan "Sebelumnya hari ini, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menyerang dan melenyapkan teroris dari organisasi teroris Amal yang beroperasi di dalam struktur militer Hizbullah di wilayah Froun di Lebanon selatan."
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menyebut serangan tersebut melanggar hukum internasional.
Ia hendak mengadakan pertemuan darurat dengan para duta besar dari negara-negara Barat dan organisasi internasional untuk mengatasi perang yang sedang berlangsung.Diaspora India menuntut perlindungan bagi kaum perempuan
Ribuan warga India diaspora berunjuk rasa di lebih dari 130 kota di 25 negara pada hari Minggu.
Mereka menuntut keadilan atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang bulan lalu di sebuah rumah sakit di kota Kolkata.
Unjuk rasa digelar di Jepang, Australia, Taiwan, dan Singapura, sebelum menyebar ke kota-kota di beberapa negara Eropa.
Dalam salah satu protes di ibu kota Swedia, Stockholm, sebagian besar perempuan India berkumpul di alun-alun Sergels Torg untuk menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Bengali dan memegang plakat, sambil memakai pakaian serba hitam.
Mereka menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan dan keselamatan bagi perempuan India.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Hari Ini: Israel Mengatakan Militernya Akan Terus Mengontrol Gaza