Kepada wartawan dalam bincang ekonomi di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (15/12), ekonom dari Danareksa Research Institute, Purbaya yudhi Sadewa mengungkapkan, sistem perbankan Indonesia sedang berada dalam kondisi kondusif, seiring dengan perbaikan kondisi perekonomian, penurunan suku bunga dan penguatan nilai tukar rupiah
BACA JUGA: Ekonomi Indonesia Bisa Ekspansi Hingga 2016
Hal ini pun tercermin dalam keadaan makro ekonomi Indonesia yang sehat."Keadaan ekonomi dunia yang terus membaik, membuat pasar kita amat menarik untuk investor
Turnover value atau nilai pergantian di pasar saham Indonesia, tutur Purbaya, juga mengalami peningkatan yang luar biasa
BACA JUGA: Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 84 T
Di mana jika pada tahun 2005, turnover harian baru mencapai Rp 1,67 triliun, maka pada tahun 2010 sudah mencapai sekitar Rp 4,5 triliunMasih menurut Purbaya, kenaikan harga saham yang signifikan di bursa, juga telah meningkatkan market cap dengan signifikan
BACA JUGA: Laporan Keuangan Pemda Masih Belum Baik
Pada tahun 2009, total market bursa (IHSG) baru sekitar Rp 2.000 triliunNamun sampai dengan Oktober (2010) lalu, market cap bursa Indonesia sudah naik mencapai Rp 3.000 triliun.Namun memang, kata Purbaya pula, bila dibandingkan dengan ukuran ekonomi, maka kapitalisasi pasar Indonesia masih jauh lebih kecilDi mana rasio market capt terhadap PDB Indonesia pada tahun 2009, hanya mencapai 35,97 persenArtinya, masih kalah jauh dibandingkan Malaysia yang memiliki rasio 147,05 persenNamun demikian, Indonesia menurutnya harus bisa memanfaatkan momentum positif ini.
"Ini adalah momentum yang tepat dan harus bisa dimanfaatkan dengan baikPerekonomian kita tengah berada pada fase ekspansi penuhLaju pertumbuhan ekonomi akan cenderung semakin cepat," ucapnya lagi(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daya Serap Anggaran Tetap Rendah
Redaktur : Tim Redaksi