JAKARTA - PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) mengklaim pembangunan Wisma Atlet Sea Game XVI mencapai 71 persenProyek itu tidak bakal melenceng dari skenario awal
BACA JUGA: IHSG Diprediksi Tertolong Oversold Regional
Artinya, pada medio tahun ini proyeksi tersebut tuntas
BACA JUGA: BP Tambah Investasi USD 10 Miliar
Sisanya, hanya tinggal finishing saja,” ungkap Johan Halim, Sekretaris Perusahaan Duta Graha Indah di Jakarta, akhir pekan lalu.Proyek itu terdiri dari 4 bangunan dengan kapasitas sekitar 2.200 atlet
BACA JUGA: Pertamina-PGN Bangun Terminal Gas USD 200 Juta
Praktis, perseroan hanya memiliki waktu 7 bulan dan dipaksa berburu waktu guna merampungkan proyek tersebutPerseroan dalam proyek itu, hanya mendapatkan pembangunan gedung wisma atlet”Infrastruktur lain macam pembangunan jalan menuju lokasi, air bersih dan pasokan listrik melibatkan kontraktor lain,” imbuh Johan.Di samping itu, dalam penyelesaian proyek tersebut banyak menghadapi tantanganTantangan terbesar adalah memburuknya cuaca dimana hujan terjadi hamper sepanjang tahunMeski begitu, pembangunan proyek tersebut tetap berjalan lancerBahkan realisasinya di atas target perusahaan
“Ya, kalau mengacu pada regulasi, wajarnya pengerjaan proyek butuh waktu 10 bulanTapi berkat kerja keras manajemen, proyek crash program ini kami sanggup merampungkan dalam durasi waktu tujuh bulan,” ulasnya
Proyek wisma atlet berada di areal seluas 40 hektar di kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel)Proyek senilai Rp 191 miliar merupakan crash program dari pemerintahRencananya, wisma atlet ini akan menjadi tempat penginapan bagi para atlet Sea Games dari berbagai negara ASEAN.
Johan menambahkan, selain menyelesaikan pembangunan proyek wisma atlet, pada 2011 ini perseroan juga bakal menyelesaikan beberapa proyek lainDi mana pada 2010 lalu, emiten yang go publik pada edisi 2007 itu mengantongi kontrak baru senilai Rp 2 triliunSementara pada 2011, perseroan menargetkan proyek baru sebesar Rp 2,2 triliunDi mana sepanjang kuartal pertama 2011, Duta Graha telah mengantongi proyek baru senilai sekitar Rp 300 miliar.
Sementara hingga pengujung 2011, perseroan optimistis merengkuh pencapaian positifItu seiring dengan membaiknya perekonomian nasional yang diperkirakan tumbuh 6,5 persenHal itu akan menjadi katalisator proyek-proyek infrastruktur“Kami tetap menatap segala proyek yang dipatok perseroan dengan penuh optimistisDan akan merealisasikan target itu secara maksimal,” pungkas Johan(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indofood Pilih Seriusi Agribisnis
Redaktur : Tim Redaksi