e-Warong dan KKS akan Tekan Angka Kemiskinan di Pekanbaru

Selasa, 13 Desember 2016 – 10:22 WIB
Warga menunjukkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau, Senin (12/12). Foto: Riau pos/jpg

jpnn.com - PEKANBARU - Kementerian Sosial kembali meluncurkan e-Warong Kelompok Usaha Bersama Ekonomi-Program Keluarga Harapan (Kube-PKH), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau, Senin (12/12). 

Peluncuran tersebut langsung dilakukan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa. Peluncuran e-Warong ini merupakan yang ke-37 dari 44 kota yang ditargetkan sampai Desember tahun ini. Kemudian untuk periode selanjutnya tahun 2017 akan ada 44 kota lagi yang akan diresmikan.

BACA JUGA: Masih Berani Balap Liar? Dendanya Rp 3 Juta Lho

"Mulai Januari 2017, akan ada 44 kota. Penerima sebanyak 1,4 juta jiwa akan beralih dari subsidi pangan ke bantuan pangan."

"Mereka akan menerima melalui KKS yang juga merupakan kartu combo dengan menggunakan sistem e-wallet, dimana jika yang bersangkutan penerima raskin ada e-wallet bantuan pangan," jelas menteri Khofifah sepeerti diberitakan Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Puluhan Warga Cirebon Jadi Korban Kerang Maut, Dua Tewas

Jika yang bersangkutan adalah penerima Elpiji 3 Kg, lanjut Menteri, maka akan ada wallet elpijinya. Berikut juga jika penerima PKH, dan dibeberapa daerah juga sudah mulai disinergikan. 

Bahkan di Jogja, Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga sudah bersinergi dengan kartu yang sama. Dengan penerapan sistem tersebut, maka monitoring dapat dilakukan realtime dari kantor Gubernur misalnya jika sudah banyak yang mengaksesnya.

BACA JUGA: Miris..Para Siswa Pakai Rakit dari Pohon Pisang ke Sekolah

"Karena inikan baru pertama E Warong di Pekanbaru. Kalau melihat jumlah penerima rumah tangga sasaran penerima manfaat ada 19230 orang. Dibutuhkan 20 E Warong, dari E Warong yang ada akan disinergikan dengan agen BRI," jelasnya.

Untuk Kota Pekanbaru, dari laporan yang pihaknya terima, masih butuh perluasan di enam kecamatan. Hal itu dilakukan supaya penerima raskin di Pekanbaru pada Januari 2017 sudah bisa mengakses melalui kartu KKS dan bisa mendapatkan bantuan pangan. 

"Kalau saat ini masyarakat bisa memilih apakah membeli beras, minyak goreng atau gula dari batas maksimal Rp 110 Ribu per bulan yang akan diterima. Diharapkan dengan begitu, para ibu-ibu akan terputus mata rantai dengan renterir," ujar Khofifah.

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, dengan kegiatan tersebut diharapkan akan dapat mengentaskan kemiskinan di Pekanbaru serta khususnya di Riau. Pemprov Riau akan siap membantu menjalankan program tersebut. "Ini merupakan terobosan baru dan diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat Riau," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan peresmian 19 teras BRI yang akan membantu pelayanan keuangan masyarakat terutama pengguna KKS. 

Pasalnya selain dapat digunakan untuk membeli bahan pokok di E Warong, KKS juga bisa digunakan sebagai kartu debit. Dan selama penggunaan kartu debit KKS tidak akan dikenakan biaya transaksi, karena seluruh biaya transaksi sudah ditanggung oleh pihak BRI melalui program CSR nya. (sol/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Penting untuk Pekerja Tidak Tetap Soal CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler