Eit, Polisi Belum Berhenti Keliling Lho..

Kamis, 01 Desember 2016 – 10:58 WIB
Razia polantas. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Polisi akan tetap melakukan pengawasan terhadap perilaku pengendara meski pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2016 telah rampung.

Sebab, berdasar hasil operasi, masih banyak pelanggaran yang dipicu rendahnya kesadaran pengendara.

BACA JUGA: DPRD Ingin Lindungi ODHA dengan Perda

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Negara Siregar menegaskan, pengawasan tidak akan kendur.

Namun, berbeda dengan saat pelaksanaan operasi yang mengutamakan penindakan, pihaknya akan lebih mengedepankan upaya preventif.

BACA JUGA: Jumlah Penderita HIV/AIDS Daerah Ini Mengkhawatirkan, Angkanya Wow Banget

''Setelah ini kami harus giatkan hal yang sifatnya lebih antisipatif,'' ujarnya.

Petugas tetap akan mobile. Terutama di tempat-tempat yang berpotensi ditemukan pelanggaran lalu lintas.

BACA JUGA: Siap-Siap, Pemkot Surabaya Bakal Belanjakan Dana Rp 8,5 Trilliun

Pengawasan juga dilangsungkan di jalan-jalan protokol. Sebab, pengendara memiliki kecenderungan untuk melanggar jika tidak diawasi.

''Untuk di daerah Siola kan sudah tertib karena petugas terus memantau daerah itu,'' tuturnya.

Pria lulusan Akpol 1999 tersebut menyoroti perilaku pengendara yang kerap menyepelekan hal-hal yang sifatnya mendasar.
Misalnya, tidak membawa STNK, tidak mengencangkan helm hingga berbunyi klik, sampai berkendara tanpa atribut seperti sepatu dan jaket.

''Hal itu kan sebenarnya sangat mendasar, tapi sering dilupakan,'' katanya.

Berdasar data hasil Operasi Zebra Semeru 2016 yang dirilis Satlantas Polrestabes Surabaya kemarin, petugas harus mengeluarkan 19.389 lembar surat bukti pelanggaran.

Jumlah tersebut meningkat 127 persen dibandingkan tahun lalu.

Menurut Kaurbinops Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Warih Oetomo, pengendara sepeda motor masih menjadi pengguna jalan yang kerap melanggar.

''Dominasi pelanggaran masih oleh pengendara sepeda motor,'' ucapnya.

Rambu-rambu yang paling sering dilanggar adalah tanda larangan berhenti dan putar balik. ''Kesadaran pengendara memang masih kurang,'' lanjut Warih. (aji/c15/fal/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngamuk Kartu Tertelan, Ajak Mesin ATM Berkelahi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler