jpnn.com - JAKARTA - Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja kini menghampiri sejumlah nama menteri ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Setelah nama Menteri BUMN Rini Soemarno, kini muncul Menko Perekonomian, Sofyan Djalil.
Gara-gara rupiah dan melonjaknya harga daging, kinerja Sofyan mulai dipertanyakan.
BACA JUGA: Malam-malam Jokowi Rapat Bahas Daging
Meski begitu, pria asal Aceh Timur itu memilih tetap bersikap santai. Semua keputusan diserahkannya pada Jokowi, sapaan Joko Widodo.
"Itu hak prerogatif sepenuhnya presiden. Bagi saya jadi menteri adalah sebuah kehormatan bisa mengabdi kepada negara dan presiden," ujar Sofyan sambil tersenyum. Ia baru saja mengikuti pertemuan terbatas dengan Jokowi untuk membahas masalah lonjakan harga daging dan kelangkaannya di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/8).
BACA JUGA: Kemendag Beri Kewenang Impor Sapi ke Bulog Karena Kementan Salah Perhitungan?
Sofyan bahkan mengaku, tak masalah jika ada reshuffle. Sebagai seorang profesional ia menyatakan banyak kegiatan lain selain menjadi menteri.
"Reshuffle enggak Reshuffle enggak ada masalah. Kalau reshuffle ya kembali ke swasta. Maka makin mahal harganya. Itu bagusnya orang profesional, revolving door, dari swasta masuk pemerintah, dari pemerintah masuk swasta," imbuh Sofyan.
BACA JUGA: Peternak Sapi Tergerus Perumahan
Isu reshuffle ini sendiri hanya ramai dibicarakan di luar Istana. Di dalam Istana, Jokowi dan orang-orang terdekatnya justru enggan membahasnya. Jokowi lebih memilih mengevaluasi secara langsung kerja menterinya dibanding melakukan perombakan kabinet. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Dukung Kemendag Batasi Impor Daging Sapi
Redaktur : Tim Redaksi