jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo terus memantau perkembangan harga daging yang melonjak tinggi sepekan terakhir . Setelah menyelesaikan sejumlah rangkaian kegiatannya di Istana Bogor, mantan Wali Kota Solo itu kembali ke Istana Negara, Jakarta untuk rapat bersama sejumlah menteri ekonomi terkait masalah stok daging tersebut.
Menurut Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dalam pertemuan itu membahas rencana pemerintah melakukan impor sapi potong melalui Bulog.
BACA JUGA: Kemendag Beri Kewenang Impor Sapi ke Bulog Karena Kementan Salah Perhitungan?
"Kami laporkan mengenai sapi. Jadi impor. Dia (presiden) setuju. Mudah-mudahan ini selesai," ujar Gobel usai rapat dengan Jokowi-sapaan Joko Widodo di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/8).
Rapat itu juga dihadiri menteri lainnya, seperti Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno dan Menteri PPN (Kepala Bappenas) Andrinof Chaniago. Jokowi-sapaan Joko Widodo, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dikabarkan memimpin rapat tersebut meski tidak tercantum dalam agenda resmi kenegaraan hari ini.
BACA JUGA: Peternak Sapi Tergerus Perumahan
Menurut Gobel, izin impor daging sapi hanya akan diberikan pada Bulog. Rencana awal, 50.000 sapi potong akan didatangkan dari Australia.
Izin yang sama tidak diberikan pemerintah pada importir lain. Pasalnya, Gobel menduga kelangkaan daging sapi yang disusul melonjaknya harga disebabkan permainan oknum importir di luar lingkungan Bulog.
BACA JUGA: DPR Dukung Kemendag Batasi Impor Daging Sapi
"Sebagai mitra (importir swasta) tapi enggak bisa jalankan itu, makanya peran itu dikembalikan ke Bulog," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan, harga daging sapi di sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jakarta melonjak hingga Rp 120.000-Rp 140.000 per kilogram. Harga normal sebelumnya rata-rata Rp 80.000 sampai Rp 100.000 per kilogram. Lonjakan harga ini bahkan lebih tinggi dari saat Lebaran lalu. Karena itu, pemerintah memutuskan solusi jangka pendek dengan melakukan impor melalui Bulog. (flo/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Perusahaan Abal-Abal Tak Bisa Jadi Pemasok Biodiesel
Redaktur : Tim Redaksi