jpnn.com, MAKASSAR - Polisi membongkar beberapa fakta terbaru tentang kasus pembunuhan terhadap petugas Dinas Perhubungan, Kota Makassar, Najamuddin Sewang.
Otak pembunuhan tersebut yakni Kasatpol PP Makassar, IA (Iqbal Asnan). Kemudian pelaku lainnya merupakan orang suruhan dari Iqbal Asnan.
BACA JUGA: Polisi Sita Duit Rp 85 Juta dalam Kasus Pembunuhan Pegawai Dishub Makassar
Sementara itu, eksekutor penembakan tersebut yakni SL yang tak lain merupakan anggota polri.
Kendati demikian polisi belum menyebut secara rinci tentang identitas anggota polisi itu.
BACA JUGA: Eksekutor Penembak Pegawai Dishub Makassar Oknum Polisi, Ada Fakta Lain, Mengerikan
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan untuk barang bukti senjata merupakan milik tersangka berinisial SL.
Dia membelinya dari jaringan teroris. Memang jaringan teroris itu menjual senjata.
BACA JUGA: Densus 88 Sebut NII Sumbar Berencana Melengserkan Pemerintah
"Senjata itu dibeli dari jaringan teroris," tambah orang nomor satu dijajaran kepolisian Kota Makassar tersebut.
Selain itu, dari hasil uji balistik, senpi yang digunakan saat membunuh korban merupakan keluaran pabrikan.
"Senpi itu dari pabrikan. Begitu juga peluru yang digunakan," tegasnya.
Dendam Pribadi Iqbal Asnan Hingga Atur Pembunuhan
Iqbal Asnan selaku otak pembunuhan memiliki dendam pribadi terhadap Najamuddin Sewang.
Diduga dia mendendam karena masalah cinta segitiga. Pelaku cemburu karena korban dekat dengan perempuan berinisial R yang tak lain pegawai Dishub Makassar.
Kecemburuan pelaku terhadap korban, karena konon katanya dia memiliki hubungan gelap dengan perempuan berinisial R.
Dikuasai rasa cemburu, akhirnya pelaku membuat perencanaan pembunuhan terhadap Najamuddin. Rencana itu dilakukan sejak tahun 2020 lalu.
"Mereka tersangka sudah merencanakan pembunuhan sejak tahun 2020, tetapi baru dieksekusi sekarang," ujar Kombes Pol Budhi Haryanto.
Pelaku Kini Jadi Lima Orang
Lima orang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap petugas Dishub Makassar.
Kelima pelaku yang melakukan aksi kejahatan mengerikan tersebut yaitu IA (Iqbal Asnan) sebagai otak pembunuhan, SL, DA, AS dan SH.
BACA JUGA: Rumah Penimbunan Solar Bersubsidi Digerebek Polisi, Ya Ampun, Pelaku Tak Disangka
Dalam kasus ini, polisi menyita uang sekitar Rp 85 juta dalam tas hitam, kendaraan roda dua, rekaman CCTV, senjata api serta 53 peluru kaliber 38 mm, kaliber 32 mm dan tiga selongsong peluru airsoft dan satu proyektil peluru dalam tubuh korban.(mcr29/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksekutor Penembak Pegawai Dishub Makassar Oknum Polisi, Tak Dibayar, Apa Motifnya?
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : M. Srahlin Rifaid