AMBON - Gempa 8,9 skala richter (SR) yang disusul Tsunami yang melululantahkan negera Jepang beberapa waktu lalu ternyata mempengaruhi ekspor ikan dari Kawasan Indonesia TimurPenurunan cukup drastis
BACA JUGA: Bendahara Syamsul Ditahan
Mencapai 50 persen dari volume sebelum musibah tsunami.“Memang pasca tsunami terjadi penurunan ekspor ikan ke Jepang
BACA JUGA: Gubernur Kalbar Didesak Larang Ahmadiyah
Tapi untungnya ekspor ke Kota Nagoya dan Osaka tetap berlaku seperti biasa,’’ ungkap Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementrian Kelautan Dan Perikanan (KKP), DrBACA JUGA: Pemda Kekurangan Akuntan
Victor Nikijuluw, kepada Ambon Ekspres (Group JPNN) di AmbonNikijuluw mengatakan pascagempa, frekuensi penerbangan ke Tokyo juga menurun sehingga cukup berpengaruh terhadap pengiriman ikan lewat cargoKata dia, khusus ke Jepang, Indonesia hanya mengekspor ikan tuna“Kalau ekspor ikan paling besar berasal dari Jawa TimurDisana ada 550 perusahaan yang melakukan ekpor, sementara di Maluku ini sangat terbatas dan mungkin tidak sampai 10Karena itu kita harus tingkatkan perusahaan yang ada di Maluku,’’ jelasnya(ina/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 375 Perusahaan di Batam Hasilkan Limbah Beracun
Redaktur : Tim Redaksi