BACA JUGA: Gali Potensi Dalam Negeri dari Pajak
Penurunan ini akan secara langsung membawa risiko pada pertumbuhan ekonomiBACA JUGA: Lion Air Siap Layani Umroh
"Kalau growth-nya (ekspor) mengalami kontraksi sampai akhir tahun ini, katakanlah minus 5 atau minus 10 persen, risiko revisi terhadap pertumbuhan ekonomi pasti akan terjadi
BACA JUGA: Industri Semen Bantah Kartel Harga
Goeltom Selasa malam (17/3)Menurut menkeu, aktivitas ekonomi dalam negeri akan dicoba dirangsang dengan stimulus fiskalTapi, dampak stimulus fiskal baru akan terasa pada April atau Mei mendatangKemungkinan menambah besar stimulus akan disesuaikan dengan siklus pembahasan anggaran di DPR
"Kalau situasinya sangat penting untuk diperbaiki, sehingga DPR dan pemerintah sepakat mengubah volume stimulus, itu akan dibahas dalam APBNP setelah semester kedua," tutur Menkeu
Penurunan ekspor pada Januari lalu akan berlanjut pada FebruariBerdasar deteksi awal Departemen Keuangan melalui data Bea dan Cukai, ekspor pada Februari di Pelabuhan Tanjung Priok akan menurun hingga 23-25 persenEkspor secara keseluruhan hampir dipastikan anjlok drastis karena Tanjung Priok mencakup 60 persen volume ekspor nasionalPada Januari lalu, nilai ekspor menurun 36,08 persen
Mendag Mari Elka Pangestu mengatakan, nilai ekspor pasti akan turun karena harga komoditas yang cukup tinggi pada 2008 sudah anjlok tahun ini"Dari sisi nilai, kita prediksi akan ada kontraksi," katanyaKarena nilainya tak mungkin meningkat, saat ini fokus pemerintah adalah mempertahankan atau meningkatkan volume ekspor
Menurut Mari, penurunan ekspor komoditas dasar, seperti kelapa sawit dan batu bara, tidak akan terlalu besarTekanan penurunan permintaan terjadi pada produk-produk elektronikYang paling besar adalah otomotifNamun, kondisi ini tidak akan terlalu parah karena nilai ekspor otomotif Indonesia belum terlalu besar, yakni sekitar USD 1,4 miliarKomoditas ekspor lain yang akan anjlok adalah sepatu dan tekstil
Sebagai antisipasi, dia menyebut pemerintah akan mencari pasar baru dan menawarkan produk baruSelain itu, lanjut Mari, jika gambaran ekspor masih suram seperti saat ini, pemerintah akan berupaya mengamankan pasar di dalam negeri(sof/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Holcim Perkuat Pasar Modern
Redaktur : Tim Redaksi