Menurutnya, nilai ekspor tersebut merupakan kinerja ekspor nonmigas bulanan tertinggi sepanjang sejarah, yang lebih tinggi dari rekor bulanan sebelumnya, di bulan Agustus 2010 sebesar USD 11,8 miliar
BACA JUGA: Menkeu Belum Tentukan Calon Pengganti Tjiptardjo
Angka itu malah jauh di atas rata-rata nilai ekspor non-migas bulanan sepanjang tahun 2010, yakni sebesar USD 10,5 miliarDikatakan Mari, optimisme itu tidaklah mengada-ada
BACA JUGA: Minyak Dunia Terus Naik, Pemerintah Lakukan Evaluasi
Dengan capaian kinerja ekspor non-migas bulan November yang baik, lanjut Mendag, secara kumulatif ekspor non-migas selama Januari-November 2010 mencapai USD 115,9 miliar, atau naik 33,8 persen dari periode yang sama tahun 2009Sementara itu, yang mendukung peningkatan ekspor non-migas periode Januari-November 2010, disebutkan adalah dari seluruh sektor
BACA JUGA: Lonjakan Harga Cabe Disinyalir Akibat Ulah Spekulan
Mendag misalnya menyebutkan, ekspor produk manufaktur mengalami peningkatan yang signifikan, yakni sebesar 34,4 persenPadahal, pada tahun 2009 mengalami kontraksi sebesar 21,0 persenSampai dengan November 2010, nilai ekspor manufaktur Indonesia naik menjadi USD 87,7 miliar"Pulihnya perekonomian dunia dari krisis global, mulai terlihat dari adanya peningkatan permintaan produk ekspor manufaktur IndonesiaBegitu juga permintaan terhadap produk sektor pertambangan dan pertanian," tegas Mendag.Selanjutnya, dari seluruh sektor, pertumbuhan ekspor non-migas terbesar tercatat terjadi pada ekspor produk pertambangan (35,6 persen) dan industri (34,43 persen)Kenaikan ekspor hasil tambang disebutkan terjadi akibat kenaikan harga internasionalVolume ekspor non-migas hasil tambang bulan Oktober 2010 mengalami kenaikan 4,9 persen dibandingkan bulan sebelumnyaSedangkan volume ekspor manufaktur bulan Oktober 2010 mengalami kenaikan 18,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan pada bulan September 2010 turun sebesar 20,1 persen dari Agustus 2010.
Di samping itu, mengenai diversifikasi pasar tujuan ekspor non-migas, pasar tujuan ekspor Indonesia periode Januari-November 2010 disebutkan masih terkonsentrasi pada lima pasar ekspor non-migas utamaAntara lain yaitu Jepang, RRT (Cina), AS, Malaysia dan Singapura, yang mencapai 47 persen dari pangsa eksporUntuk pangsa ekspor non-migas ke Jepang, tercatat mencapai 13 persen selama Januari-November 2010, atau nilainya naik sebesar USD 4,0 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2009"Tingkat konsentrasi lima pasar utama tersebut diharapkan terus menurun, hingga mencapai 43 persen sampai 47 persen selama periode 2010-2014," papar Mendag pula(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2011, Kemenakertrans Terima Rp 4,128 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi