JAKARTA - Pimpinan Kelompok DPD RI di MPR, Wahidin Ismail mengingatkan para birokrat dan politisi untuk memberikan tauladan dalam mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Mereka dituntut untuk berkomitmen dan bekerja keras melakukan itu setiap lini kehidupan berbangsa dan bernegaraNamun implementasi empat pilar itu akan sia-sia jika keadilan, dan kesejahteraan bagi rakyat belum juga terwujud," kata Wahidin Ismail, dalam rillisnya saat menjadi narasumber Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara, di Sorong, Papua Barat, Rabu (14/12).
Di hadapan 300 peserta, Wahidin menegaskan, Indonesia yang lebih baik ke depan akan terwujud jika empat pilar itu diimplementasikan dengan baik.
Anggota DPD dari Provinsi Papua Barat ini menegaskan, ketauladan menjadi kunci agar implementasi Pancasila, dan pilar kehidupan berbangsa dan bernegara lainnya berjalan massif di masyarakat
BACA JUGA: KPK Dinilai Mutar-mutar Tangani Kasus Century
“Tapi, itu akan hambar, tidak membawa dampak apa-apa jika tanpa ada keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Al Amin Muhammadiyah Sorong, Hermanto Suaib mengungkap ketidaksinkronan antara masyarakat dan para elite negeri
BACA JUGA: KPK Anggap WON Bukan Peniup Peluit
Rakyat sekarang tidak lagi menjadikan para elite itu sebagai panutanFenomena yang sama juga terjadi pada tataran elite
BACA JUGA: Anak Buah Salah, Menkumham Tetap Membela
Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing dengan tidak memperhatikan aspirasi dan kebutuhan rakyat“Kepercayaan pemerintah kepada rakyat bergeser, rakyat juga begitu, semuanya bergeser, tidak berjalan searahRakyat apatis terhadap program pemerintah, tapi pemerintah juga pelit terhadap rakyatnya,” ujar dia.Menurut dia, Pancasila harus mampu mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakatUntuk mewujudkannya maka para aktor di negeri ini harus bekerja keras, bukan hanya selesai pada tataran konsep dan spanduk
“Aktor-aktor harus sadar diriImplementasi Pancasila harus dimulai dari para aktor ituJangan bermain-main lagi mengurus negara dan daerah dengan konsep dan spandukHarus punya komitmen kuat, bekerja keras. Tidak ada jalan lainBagaimana kita juga mengajak lainnya melakukan itu, bahwa negara ini adalah tempat hidup kita,” ujar Hermanto.
Ketika para aktor memberikan ketauladannya, maka masyarakat bisa memulainya dari lingkup yang paling kecil, seperti keluarga dan tetangga rumah.
“Komitmen bersama, bahwa kita tidak akan putus-putusnya memperbaiki kehidupan bernegara kitaImplementasi dari kehidupan paling kecil, keluarga, wilayah, dan seterusnya,” ungkap pendiri HMI Cabang Sorong ini(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pram: Jangan Hanya Kejar DPR, Usut juga Pejabat Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi