jpnn.com - BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akui tidak bisa berbuat banyak mengenai tingkat tindak kriminal di wilayahnya yang terus meningkat.
Pasalnya, wewenang pemerintah daerah dalam hal ini memang sangat terbatas.
BACA JUGA: Buruh Tolak UMP Jatim, Ini Reaksi Pakde Karwo
"Kalau tindak kejahatannya kecil, kita punya Satpol PP untuk mengurusnya. Tapi kalau untuk kriminal yang besar, itu tugas pihak kepolisian," ujar pria yang akrab disapa Emil itu kepada wartawan, Senin (31/10).
Emil mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak kepolisan, dalam menangani dan mengantisipasi hal ini.
BACA JUGA: BPOM Sita Ribuan Obat Kuat Ilegal
"Sebagai Muspida, kami sudah melakukan koordinasi, tapi ya hanya bisa melakukan itu, tidak lebih," tambahnya.
Untuk tindakan preventif, lanjut Ridwan Kamil, pihaknya sudah memasang CCTV di beberapa lokasi strategis.
BACA JUGA: Stok Blangko Kosong, Pencetakan E-KTP Tunggu Desember
"Tapi, kalau yang namanya tindak kejahatan, memang selalu berkembang. Sebesar apapun negara tidak ada jaminan bisa mencegah atau mengurangi tindak kejahatan," paparnya.
Halnya dengan sistem command center dan tombol panik, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya hanya menyiapkan saja. Pemanfaatannya ada dipihak kepolisian.
"Kita hanya menyiapkan sistemnya saja. Pihak kepolisian sendiri, meminta waktu untuk persiapan sebelum bisa menerapkannya," tegasnya. (mur/nda/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akademisi Hingga Ulama Banten Tak Percaya Dahlan Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi