Emil Dardak: Ini Bukan Masalah Hobi, ASN Harus...

Senin, 01 Agustus 2022 – 14:55 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elistianto Dardak mengatakan pemahaman literasi digital di lingkungan ASN sangat diperlukan. Foto dokumentasi Kemenkominfo

jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah terus menggenjot literasi digital di masyarakat termasuk aparatur sipil negara (ASN).

Hal itu untuk meningkatkan pemahaman dunia digital di kalangan ASN di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.

BACA JUGA: Pemudik di Stasiun Gubeng Surabaya tidak Menyangka Disapa Emil Dardak

"Pemahaman literasi digital di lingkungan ASN diperlukan untuk meningkatkan produktivitas," kata Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elistianto Dardak dalam keterangan resminya, Senin (1/8).

Emil menyatakan, dengan pengetahuan dunia digital maka pemanfaatan aplikasi yang biasa digunakan setiap harinya untuk mempermudah pekerjaan jadi makin mudah. 

BACA JUGA: Solid Dukung Keputusan AHY, 38 DPC Demokrat Se-Jatim Hadiri Pelantikan Emil Dardak

"Jadi, ini bukan masalah hobi, tetapi bagaimana mengelola pekerjaan menggunakan aplikasi-aplikasi digital," kata mantan bupati Trenggalek tersebut.

Pembekalan literasi digital bagi ASN Jatim digelar di Hotel Platinum Tunjungan, Kota Surabaya pada 19-22 Juli lalu oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri).

BACA JUGA: Emil Dardak Siap Memperjuangkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid tersebut diikuti ribuan ASN kabupaten/kota se-Jatim. 

Ada empat materi yang diberikan kepada peserta, meliputi kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

"ASN harus bisa menggunakan aplikasi pemerintahan untuk bekerja secara paperless, menemukan balance untuk bisa fleksibel dalam bekerja," ujar Emil.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto menjelaskan acara tersebut dihelat sebagai bentuk kolaborasi antara BPSDM Kemendagri dan Direktorat Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo. 

"Kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi ASN di bidang digital," kata Bonifasius.

Sementara, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis Kemendagri, Dian Andi Permana menyinggung bagaimana datangnya pandemi Covid-19 mengubah cara kerja ASN dalam melayani masyarakat. 

"Saat ini belum lepas dari Covid-19, karenanya itu menjadi tantangan bagi ASN untuk tetap melayani masyarakat tanpa bertatap muka," kata Dian.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PGRI: Indonesia Kekurangan 947.945 Guru ASN, Seleksi PPPK Jangan Diulur!


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler