Emirsyah Tetap Piloti Garuda

Selasa, 11 Januari 2011 – 16:20 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) cukup puas dengan kinerja manajemen Garuda IndonesiaOleh karena itu, pemerintah tidak akan mengutak-atik posisi jajaran direksi.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pihaknya selaku pemegang saham belum melihat perlunya perombakan direksi Garuda, termasuk posisi Emirsyah Satar yang sudah menduduki kursi Direktur Utama Garuda Indonesia sejak 2005

BACA JUGA: PT KAI Tolak Kembalikan Selisih Tarif

"Sampai sekarang, saya tidak melihat adanya urgensi penggantian manajemen Garuda
Kita perkuat dulu manajemennya," ujarnya di sela Raker Pelaksanaan Program Pembangunan Tahun 2011 di Jakarta kemarin (10/1).

Kabar perombakan direksi perusahaan penerbangan pelat merah tersebut memang sempat berembus

BACA JUGA: Saham BRI Resmi Stock Split

Pasalnya, saat ini, Kementerian BUMN sedang menyiapkan figur untuk mengisi pos direksi Garuda
"Kita cuma akan mengisi posisi yang kosong," katanya.

Saat ini, kursi Direktur Keuangan Garuda kosong karena ditinggal oleh Eddy Porwanto

BACA JUGA: Jasa Marga Tak akan Lepas Suramadu

Untuk sementara, posisi tersebut dirangkap oleh Elisa Lumbantoruan yang juga menjabat sebagai Executive Vice President Corporate Strategy & Information Technology Garuda.

Menurut Mustafa, keberlanjutan manajemen Garuda saat ini diperlukan untuk mengawal rencana go public atau penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) perseroan"Tidak ada (perombakan direksi), jadi tidak mengganggu proses IPO," terangnya.

Sementara itu, terkait persiapan IPO Garuda, Mustafa mengatakan sampai saat ini terus berjalanBahkan, manajemen Garuda sudah melakukan road show ke beberapa tempat untuk menjaring pasar"(IPO) Masih on going, pendalamannya bagus, juga sudah ada survei ke daerah-daerah untuk menjajaki minat investor institusi maupun ritel," ujarnya.

Dalam roadmap Garuda, road show akan kembali dilakukan pada 17-28 JanuariKemudian, pada 11 Februari 2011, BUMN Aviasi itu akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI)Rencananya, Garuda akan melepas saham ke publik sebanyak 30 persen dan 10 persen milik Bank MandiriPerseroan menargetkan dapat meraup dana Rp 4 triliun hingga Ro 5 triliun dari pelepasan 40 persen saham tersebut(fal/owi/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahan Hypermart, Matahari Lepas Saham Perseroan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler