jpnn.com - PEKANBARU - Nasib guru bantu dI Pekanbaru, Riau, memprihatinkan. Sudah masuk empat bulan ini mereka belum juga gajian. Bahkan sampai ada guru bantu diusir dari kontrakannya karena tidak bisa membayar sewa bulanan.
Peristiwa ini terjadi pada salah seorang guru bantu yang namanya tidak mau ditulis di media ini. Dia berharap agar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera membayarkan gaji guru-guru bantu di Pekanbaru ini.
BACA JUGA: Honor Guru Ngaji Dinaikkan jadi Rp70 Ribu
Kepada wartawan, Senin (7/4), wanita dengan inisial NR ini berujar, bahwa jika dalam bulan April ini belum juga cair gajinya, dia tidak tahu harus mengadu ke siapa lagi.
"Saya sudah diusir dari rumah kontrakan saya, dan saat ini anak saya sakit pula. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi," keluhnya.
Nasib yang sama juga terjadi dengan guru bantu lainnya inisial KS. Dia menyebutkan bahwa, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sudah ketuk palu pada 28 Februari lalu, dan informasi sudah turun dari Pemprov Riau, namun sampai saat ini gaji guru bantu tak juga cair. Disebutkan, untuk guru bantu di Pekanbaru ini ada sekitar 6000 orang.
BACA JUGA: Naskah Unas Sudah Terkumpul di Provinsi
"Saya sudah banyak hutang, dan tidak tahu mau cari hutang kemana lagi, malu saya," ungkapnya dengan nada parau.
Sementara itu, dikonfirmasi Ketua Guru Bantu se Kota Pekanbaru, Nyoman Kresnaw mengakui guru bantu belum gajian. Dan disebutkan sudah masuk empat bulan.
"Saya hanya berharapa gaji kami (guru bantu, red) segera di cairkan. Tolonglah gaji kami dibayarkan," kata Nyoman.
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Fadri AR mengaku sedih mendengar laporan kasus yang dialami para guru bantu ini.
"Kenapa permasalahan tunjangan dan gaji guru honor ini diperambat. Harusnya tidak ada alasan untuk menunda pembayaran gaji guru honor ini, ada yang tidak beres di Pemerintahan ini," kata Fadri ditemui di kantor DPRD Kota Pekanbaru. (gus)
BACA JUGA: Mendikbud Pastikan Soal Unas Aman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penegerian PTS Berbuntut Masalah Gaji dan Status Kepegawaian
Redaktur : Tim Redaksi