Empat Kota Kantongi Penghargaan Mendagri

Dinilai Paling Inovatif, Sabet IGA 2011

Jumat, 23 Desember 2011 – 00:03 WIB

JAKARTA - Empat daerah ditetapkan sebagai peraih Innovative Government Award (IGA) 2011  dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), setelah dianggap mampu berinovasi dalam penyelenggaraan pemerintahanEmpat daerah itu adalah Kota Palembang, Kota Banjar, Kota Malang dan Kota Semarang.

Dalam pengumuman IGA 2011 di auditorium TVRI, Kamis (22/12), empat kota otonom itu terpilih dari 88 nominator yang diseleksi menjadi 29 daerah dan diumumkan pada 24 November silam

BACA JUGA: Staf Wa Ode Mengaku Kembalikan Uang Pengusaha

Dari 29 nominator, diseleksi lagi menjadi 12 saja hingga akhirnya terpilih empat daerah terbaik dalam hal inovasi.

Terdapat empat kategori pemenang pada IGA 2011
Kategorinya adalah tata kelola Pemda, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan daya saing daerah.

Kota Palembang meraih IGA 2011 untuk bidang tata kelola pemerintahan

BACA JUGA: Diperiksa KPK, Nazar Ulangi Cerita

Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu menyingkirkan dua pesaing utamanya, yakni Kota Probolinggo di Jawa Timur dan Kabupaten Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan.

Untuk kategori pelayanan publik, pemenangnya adalah Kota Banjar, Jawa Barat
Melalui program Keluarga Berencana (KB) vasektomi untuk kaum pria, Banjar menyingkirkan Kabupaten Deli Serdang dan  Kota Yogyakarta.

Sedangkan Malang meraih IGA 2011 bidang daya saing daerah, setelah mengalahkan Kota Balikpapan dan Kota Palopo

BACA JUGA: Kuantitas Penduduk Melonjak, Kualitas IPM Menurun

Terakhir adalah Kota Semarang yang menyingkirkan Kabupaten Lamongan dan Wonogiri, ditetapkan sebagai peraih IGA 2011 bidang pemberdayaan masyarakat.

Mendagri Gamawan Fauzi dalam jumpa pers usai pengumuman peraih IGA 2011 menyatakan, penghargaan itu sebagai bentuk pembinaan yang dilakukan Kemendagri sesuai UU Pasal 219 UU PemdaPemberian penghargaan itu sudah berlangsung sejak 2007.

Mendagri mengatakan,  inovasi-inovasi merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pemda dalam proses penyelenggaraan pemerintahan daerah"Program tahunan ini akan terus ditingkatkan agar inovasi-inovasi yang telah berhasil meningkatkan kualitas pelayanan pemda, bisa disebarluaskan," kata Mendagri.

Ditegaskannya, Pemda dituntut mampu berinovasi sesuai karakter masalah dan spesifikasi kebutuhan masyarakat di daerah ."Intinya Pemda harus mampu meningkatkan kemandirianya melalui inovasi," tutur mantan Gubernur Sumatera Barat itu.

Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra dalam kesempatan itu mengatakan, kota yang baru saja menjadi tuan rumah SEA Games itu tak mau hanya bisa bersaing di tingkat lokal"Visi kita bersaing secara global," ucapnya.

Sedangkan Wali Kota Banjar, Herman Sutrisno, pada kesempatan itu memamerkan keberhasilan program KB di daerahnya"Saya coba ajak bapak-bapak untuk ikut KB vasektomiDulu Orde Baru harus KB itu dipaksaTapi setelah reformasi KB ditinggalkanSekarang kita persuasi dengan vasektomi," ucapnya.

Sementara Wali Kota Malang Peni Suparto menyatakan, sebenarnya tak banyak kerja yang dilakukannya dalam memimpin pemerintahan di Kota MalangPeni mengaku mendelegasikan banyak kewenangannya sebagai kepala daerah kepada para kepala dinas"Saya hanya tinjau sana-tinjau sini, marah sana-marah sini kalau ada yang tak beres," katanya.

Namun satu hal yang dipacu dari Malang adalah nilai jual sebagai kota pendidikan"Kita jadikan Malang sebagai kota pendidikan berkualitas," tuturnya.

Ada pun Wali Kota Semarang Soemarno, menjelaskan soal program Gerakan Terpadu bidang Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Infrastruktur, Lingkungan atau yang dipopulerkannya dengan istilah Gerdu Kempling"Gerdu Kempling ini untuk mengatasi persoalan di perkotaanSeperti pegangguran, ekonomi dan masalah lingkunganTentunya dengan melibatkan BUMD, BUMN dan pengusaha swasta," urainya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Bagi RAPP di Meranti Harus Ditinjau Ulang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler