jpnn.com - BANJARMASIN - Empat mahasiswi terjaring razia pekat yang digelar Polresta Banjarmasin, Jumat (5/3). Mereka tertangkap saat sedang berduaan di kamar hotel bersama pasangannya.
Mereka adalah FT (20), mahasiswi Poltek bersama pasangannya YD (21), karyawan swasta warga Flamboyan. Kemudian AI (18), mahasiswi Unlam bersama pasangannya MA (20), warga Kapuas Kalteng. Ada juga AY (23) juga mahasiswi aktif di IAIN Antasari dijaring bersama pasangan lelaki AH (25), warga Pekapuran. Satu mahasiswi lagi FL (18) yang ditemukan satu kamar dengan pasangannya KH (19), wiraswata.
BACA JUGA: Sudah Bolos Kerja, PNS di Dinas PU Tertangkap Nyabu
Kasat Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Uskiansyah mengungkapkan, semua pasangan tidak bisa menghadirkan orang tuanya, maka mereka semuanya diserahkan ke rumah singgah dinas sosial.
“Tindakan itu kami ambil agar mereka jera. Hingga sore orang tua mereka tak kunjung tiba dan dengan terpaksa kami antar ke rumah singgah untuk diproses lanjut oleh Dinas Sosial,” jelas Uski.
BACA JUGA: MasyaAllah! Paman Sendiri Ditabrak hingga Tewas
Keempat mahasiswi tersebut, lanjut Uski, saat dilakukan pemeriksaan mereka semua tidak dapat menunjukkan surat nikah. Sedangkan empat orang perempuan mengakui masih berstatus sebagai mahasiswi di beberapa kota di Banjarmasin.
“Di antara empat pasangan yang terjaring mengaku sudah menikah, tapi saat diminta buktinya tidak bisa menunjukkan,” kata Kompol Uski.
BACA JUGA: Nenek Tewas Dijambret, Cucunya tak Luka Sedikitpun di Pelukannya
Saat pendataan dan pembinaan di Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, FL mengakui mahasiswi Unlam, ia mengaku baru pertama kali ngamar di penginapan bersama sang kekasih.
“Baru satu kali ini kami berdua tidur di hotel, dan baru pertama ini juga terjaring razia polisi. Kami berdua tidak berani menghubungi orang tua karena takut dimarahi,” ucap FL sambil menunduk.(lan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Pejudi Dieksekusi di Halaman Masjid
Redaktur : Tim Redaksi