jpnn.com - BEKASI TIMUR – Menjelang memasuki musim penghujan, Pemkot Bekasi optimistis mampu menanggulangi persoalan banjir.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengklaim dapat mengatasi masalah banjir di wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dan DKI Jakarta sebesar 70 persen.
BACA JUGA: Ahok Ingin Ada Orang KPK di Inspektorat DKI
Menurut orang nomor satu di Kota Bekasi itu, antisipasi banjir di lokasi tersebut dapat dilakukan dengan pembuatan setidaknya empat sodetan dari sungai yang ada di perbatasan yang masuk dalam wilayah Kota Bekasi, ke arah Banjir Kanal Timur (BKT).
Menurutnya, empat sodetan yang diproyeksikan dapat mengatasi banjir tersebut berada di dua wilayah kecamatan yang berbeda.
BACA JUGA: Soal Pengangkatan Ahok, Mendagri Tak Perlu Tunggu Tafsir MA
’’Nanti bisa dibangun dua di wilayah Medansatria. Dua lagi di Bintara, Bekasi, Barat,” ujarnya di sela acara Grebek K3 di Sekretariat RW 12, Durenjaya, Bekasi Timur, kemarin.
Wali Kota yang biasa disapa Pepen ini mengatakan, salah satu proyek sodetan yang saat ini tengah berjalan adalah yang berada di HDP atau Harapan Indah. Di lokasi tersebut pembangunan sodetan berasal dari anggaran pihak pengembang perumahan. Sementara itu, pembangunan sodetan yang lain masih dalam tahap perencanaan.
BACA JUGA: Ahok-KPK Diskusi Soal Perdagangan Sapi
’’Di Medansatria yang sedang kerjakan dibiayai sendiri, saya yang meminta izin ke DKI Jakarta,” katanya.
Dia menambahkan, untuk setiap titik outlet aliran air yang dekat dengan BKT, koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah dilakukan. Dengan demikian tidak ada lagi masalah pada prosedur perizinan pembuatan sodetan di empat titik tersebut.
Proyek pembangunan sodetan dapat segera dilakukan jika memang dana yang dibutuhkan telah tersedia. Salah satu contoh pembuatan sodetan yang sedang berjalan adalah di Harapan Indah, Medansatria.
Ukuran elevasi antara permukaan tanah di wilayah perbatasan Kota Bekasi dan DKI Jakarta berkisar antara dua sampai tiga meter. Dalam pembangunan sodetan itu nantinya memiliki jangkauan sampai 80 meter lahan yang masuk dalam wilayah DKI Jakarta.
’’Yang di Bekasi Barat jaraknya 80 meter antara Kota Bekasi dengan BKT yang masuk di wilayah DKI, tetapi untuk yang di Medansatria memang itu pas di perbatasan,” ujarnya.
Dengan dibangunnya empat sodetan di wilayah perbatasan, lanjut wali kota, diproyeksikan potensi banjir yang selama ini menggenang wilayah perbatasan dapat teratasi. Diharapkan, dengan semakin dekatnya musim penghujan, bencana banjir tahunan di Kota Bekasi semakin berkurang.
’’70 persen banjir di wilayah Pondokgede, Bekasi Barat, dan Medansatria dapat diatasi,” tukasnya.
Dalam persiapan menghadapi musim penghujan, wali kota yang akrab disapa Pepen itu mengatakan, bahwa pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi tinggal melewati tahap finishing.
Kata dia, pengukuhan BNPB segera dilakukan setelah selesai dibentuk yang digabungkan dengan bagian arsip. ’’1 Januari 2015 diketok langsung pengukuhan. BPBD sama arsip yang digabung itu,” tandasnya. (msa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Nilai Langkah Ahok yang Ini Perlu Ditiru
Redaktur : Tim Redaksi