jpnn.com, SIDOARJO - Data pernikahan di Kota Sidoarjo, Jatim dari tahun ke tahun terus naik. Selama enam bulan terakhir (Januari-Juni), sudah ada 6.195 pasang yang berstatus suami istri.
Jumlah itu naik dari tahun sebelumnya. Pada semester I tahun lalu, angkanya hanya 5.655.
BACA JUGA: Kisah Briptu Nova Menikah Jarak Jauh, Menangis, Mengharukan
Berdasar data dari Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo, kantor urusan agama (KUA) yang paling banyak melayani pernikahan adalah KUA Kecamatan Taman.
Tercatat ada 617 pernikahan. Lalu, ada 562 pernikahan di KUA Kecamatan Waru. ''Ada yang menikah di kantor KUA. Ada pula yang di luar kantor,'' kata Kasi Bimas Islam Kemenag Sidoarjo Khoidar kemarin (15/7).
BACA JUGA: Astaga, 23 Remaja Pesta Sabu di Acara Pernikahan
Selama ini, lanjut dia, banyak pasangan yang menikah di luar kantor. Mereka memilih melangsungkan akad nikah di rumah mempelai perempuan.
Ada juga yang memilih masjid sebagai tempat mengucap ijab kabul.
BACA JUGA: Menaikkan Batas Minimal Usia Nikah, Apakah Solusi?
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ada biaya yang harus dibayar dalam proses nikah di luar kantor. Mempelai harus mengeluarkan dana Rp 600 ribu.
Namun, jika menikah di KUA, calon pengantin tidak dipungut biaya. Khoidar mengakui, tahun ini jumlah pernikahan lebih tinggi daripada tahun lalu. Jumlah tersebut akan terus bertambah.
Tingginya angka pernikahan terjadi setelah Idul Adha. Pada bulan itulah banyak yang menikah. (may/c15/hud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Dispensasi Pernikahan Dini Harus Diperketat
Redaktur & Reporter : Natalia