Enam Napi LP Tangerang Kabur

Potong Gerai Besi Kamar Mandi

Senin, 06 Juni 2011 – 04:40 WIB

TANGERANG – Enam narapidana (warga binaan) melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pemuda Tangerang, kemarinKuat dugaan, keenam terpidana itu memanfaatkan kelemahan petugas pasca libur panjang.

Keenam terpidana itu, Junaidi Rahman bin Rahmani, 31, warga Jakarta Barat merupakan terpidana perkara narkoba dengan divonis 5 tahun yang ditahan sejak Maret 2011

BACA JUGA: Berbuat Mesum, Nenek Digerebek Warga

Irfan bin ABdul Rosid,25, warga Cisarua, Cianjur terpidana pencurian divonis 2 tahun yang ditahan sejak Desember 2010


Selain itu,  Rahmat Ali Gaber bib Lali,20, warga Paku Haji, Kabupaten Tangerang, terpidana pencurian dengan vonis 1 tahun dan ditahan mulai September 2010

BACA JUGA: Biayai Adik Sekolah, ABG Menjambret

Dede Pirmansah, 20, warga Kamal, Jakarta Barat terpidana 1 tahun 5 bulan yang mendekam di Lapas Pemuda sejak 21 April 2010
Ilma, 24, warga Palmerah, Jakarta Barat, terpidana narkoba dengan vonis 6 tahun dan ditahan sejak Maret 2011

BACA JUGA: Kapolda Sumut Masih Bungkam

Serta Antoni bin Amzar,23, warga Pinang, terpidana narkoba dengan vonis 5 tahun dan ditahan sejak 14 Oktober 2011.

”Petugas baru tahu ada warga binaan kami yang kabur setelah mendapat laporan dari seorang warga sekitar yang melihat sebanyak 6 orang kabur dari Lapas,” jelas Kepala Lapas Kelas 2A Kunto P Wirianto kepada INDOPOS (Grup JPNN) Minggu (5/6) malam.

Kunto menyatakan, kaburnya 6 warga binaan itu diperkirakan sekitar siang hariMereka kabur dengan memotong gerai besi yang ada di kamar mandiGerai besi itu diduga dipotong dengan menggunakan tangSelanjutnya, mereka memanjat naik tembok yang diperkirakan setinggi 6 meter menuju atap bangunan dengan cara berbobondong-bondong

Kemudian, orang yang duluan berada di atap akan memegang yang lain sehingga satu per satu berada di lotengSetelah berhasil tiba di atap bangunan, para terpidana itu selanjutnya merayap melompat menuju ke tembok pembatas Lapas yang kedua

Setelah berhasil mencapai tembok kedua itu, selanjutnya para terpidana itu masuk melalui gorong-gorong dengan sebelumnya  memotong besi pembatas gotong-gorong yang kondisinya sudah berkaratSelanjutnya, mereka melenggang menuju jalan raya dan langsung naik angkutan umum.

Kunta berharap, warga atau keluarga bisa ikut berpartisipasi agar para warga binaan yang kabur itu bisa ditemukan lagi”Kalau ada warga atau keluarga yang melihat para terpidana yang kabur ini segera laporkan kepada petugas kami atau polisi,” ucap Kunto. 

Menurut Kunto, para perpidana ini kemungkinan memanfaatkan kelengahan petugas jaga pada saat liburan panjang ini”Petugas yang jaga sebanyak 17 orangSementara penghuninya 2.000 orang,” kata Kunto.

Sementara itu, Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Darmadi mengatakan, pihaknya akan mempelajari dulu kasus kaburnya 6 warga binaan itu
”Kami akan mempelajari siapa yang bertanggung jawab atas kaburnya para warga binaan iniYang pasti ada kelemahan dari pengamanan saat libur panjang ini sehingga para warga binaan itu bisa kabur,” jelas Darmadi(gin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Propam Polda Babel Prioritaskan Kasus Desersi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler