BACA JUGA: Guru Agama Dapat Tunjangan Rp250 Ribu
Namun Arif bukanlah pegawai BI, tapi kenalan Endin yang tiba-tiba muncul disaat pemilihan deputi di Komisi IX DPR periode 1999-2004 yang membidangi Keuangan dan Perbankan
BACA JUGA: Baru 30% Pekerja Dilindungi Jamsostek
"Pak Endin itu nggak pernah komunikasi sama MirandaBACA JUGA: PPATK Tak Sentuh Debitur Fiktif
Soal keterlibatan Arif ini, lanjut Soleh, sudah dilaporkan ke KPKKarenanya, dia mengaku heran kenapa hanya Endin (serta 3 anggota DPR lain) yang dijadikan tersangka kemudian kini ditahan"Yang jelas, ketika menerima ada yang memberiKenapa nggak diproses juga?" tegasnya, seraya mengakui Endin menerima 10 lembar cek senilai Rp 500 juta.
Pertanyaan lain, lanjut Soleh, adalah soal pencairan cek perjalananDari total 480 lembar dengan nilai per lembar Rp 50 juta, KPK hanya berhasil melacak 440 lembar"Sisanya kemana dan siapa yang mencairkan?" tanyanya
Namun Soleh menolak ketika ditanya apakah Miranda layak diminta pertanggungjawaban"Kita nggak persoalkan nama," tegasnya lagiDari hasil penelusuran Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) terungkap, pencair travel cek ternyata bukan hanya anggota DPR sendiriSopir taksi, ibu rumah tangga, sampai mahasiswi juga ikut dilibatkan.(pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari, KPK Geledah Lima Lokasi
Redaktur : Tim Redaksi