jpnn.com, ANKARA - Recep Tayyip Erdogan hampir dipastikan kembali jadi presiden Turki. Dia keluar sebagai pemenang pemilihan presiden yang berlangsung kemarin, Minggu (24/6).
Dilansir CNN, Senin (25/6), penyelenggara pemilu belum mengumumkan hasil resmi. Namun, dengan 97,7 suara telah dihitung, Erdogan sudah tak terkejar lagi oleh kandidat lainnya.
BACA JUGA: Demi Menang Pemilu, Erdogan Rendahkan Profesi Guru
"Sisa suara yang belum dihitung tak mungkin mengubah hasil," ujar Kepala Dewan Pemilu Agung Turki Sadi Guven.
Kantor berita milik negara, Anadolu sebelumnya telah mengabarkan bahwa Erdogan meraih 52,7 persen suara.
BACA JUGA: Pemilu Turki: Erdogan Dikeroyok 5 Jago Oposisi
Erdogan pun sudah mendeklarasikan diri sebagai pemenang jauh sebelum ada pernyataan dari penyelenggara pemilu. Dia juga mengklaim bahwa koalisi partai pendukungnya telah memenangkan pemilihan legislatif dan dipastikan menguasai parlemen periode mendatang.
"Bangsa kita telah memberikan mandat kepresidenan kepada saya," ujar Erdogan dalam pidato kemenangannya di Istanbul.
BACA JUGA: Terlibat Kudeta, 104 Eks Tentara Turki Dihukum Superberat
"Saya ingin memberi selamat kepada segenap bangsa. Ini adalah ujian demokrasi, dan kita semua telah melewatinya dengan sukses," lanjut dia.
Sekitar 59 juta warga Turki memiliki hak pilih dalam pemilu kali ini. Erdogan mengklaim bahwa 90 persen pemilih menggunakan hak suara, angka yang luar biasa besar bagi pemilu di manapun.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Erdogan. Bukan cuma berhasil mempertahankan jabatan presiden, kekuasaannya juga makin besar dari sebelumnya.
Ini dikarenakan, sejak tahun lalu sistem pemerintahan Turki telah resmi berubah dari parlementer menjadi presidensial. Perubahan tersebut dirancang oleh Erdogan sendiri dan disahkan melalui referendum. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngebet Perpanjang Kekuasaan, Erdogan Percepat Pemilu
Redaktur & Reporter : Adil