Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Fahmi Mochtar mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencari kreditor untuk merampungkan pendanaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 10.000 mega watt (MW)
BACA JUGA: Kondisi Bank Century Makin Membaik
''Beberapa bank Eropa menyatakan minat,'' ujarnya di sela Diskusi Mencari Solusi Pendanaan Proyek Pembangkit Listrik di Kantor PLN Pusat, Kamis (27/11).Menurut Fahmi, perbankan asing diarahkan untuk mencukupi pendanaan dalam denominasi USD
BACA JUGA: Beban Bunga Pinjaman Siaga Lebih Tinggi
''Pembicaraan awal sudah dilakukan, tapi kami perlu menggali lebih dalam,'' katanya.Saat ini, beberapa pembangkit skala besar di Jawa yang masuk dalam program PLTU 10.000 MW memang sudah mendapat komitmen pendanaan, diantaranya PLTU Indramayu (3 x 330 MW), PLTU Rembang (2 x 315 MW), PLTU Suralaya (1 x 625 MW), dan PLTU Paiton (1 x 660 MW).
Namun, masih ada beberapa pembangkit yang belum mendapat komitmen pendanaan, diantaranya PLTU Pacitan (2 x 350 MW) yang membutuhkan USD 293,33 juta, PLTU Teluk Naga (3 x 315) USD 454,97 juta, PLTU Pelabuhan Ratu (3 x 315 MW) USD 481,93 juta, dan PLTU Labuhan senilai USD 288,55 juta
BACA JUGA: ADB Pinjamani USD 280 Juta
Fahmi mengatakan, selain perbankan asal Eropa dan Tiongkok, pihaknya juga mengincar investor-investor asal Timur TengahDia mengakui, turbulensi perekonomian global memang membuat upaya memperoleh pendanaan dari perbankan asing makin sulit.(owi/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LPS Gelontor Rp. 2 T ke Bank Century
Redaktur : Tim Redaksi