Erupsi Gunung Raung, Ribuan Penumpang Gagal Lebaran di Kampung Halaman

Sabtu, 18 Juli 2015 – 05:30 WIB

jpnn.com - BALIKPAPAN - Erupsi Gunung Raung di Jawa Timur membuat Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, ditutup sejak Kamis (15/7) lalu. Sejumlah penerbangan Bandara Internasional Sultan AM Sulaiman Sepinggan Balikpapan ke Juanda pun sempat terganggu. Ribuan penumpang terpaksa menunggu di bandara.

Sebanyak 2.365 penumpang dari maskapai Sriwijaya, Garuda, Citilink, dan Lion Air, batal terbang ke Surabaya pada H-1 Idulfitri lalu. Namun, khusus penumpang Lion Air, penerbangan mereka dialihkan ke Bandara Adi Sumarmi, Solo, serta ke Jogjakarta, Jumat (17/7). 

BACA JUGA: Gunung Gamalama Masih Sembur Abu, Penutupan Bandara Babullah Diperpanjang

General Manager Angkasa Pura I Bandara Sepinggan Balikpapan, Wendo Asrul Rose, menjelaskan hal tersebut. "Empat pesawat Lion Air yang parkir di Bandara Sepinggan. Setelah kru disiapkan, pesawat terbang ke Solo. Manajemen Lion Air meminta hal tersebut karena melihat para penumpang yang ingin Lebaran di kampung halaman," ucapnya.

Awalnya, hingga Jumat dini hari, para penumpang tidak diberi kepastian oleh Lion Air. Ribuan orang pun memenuhi tempat check in. Mereka meminta kepastian dari Lion Air. Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di dalam bandara.

BACA JUGA: Kisah Bang Toyib yang Tak Mudik Selama 19 Tahun

Sekitar pukul 01.00 Wita, Lion Air membuka check in. Enam penerbangan Lion Air tujuan Surabaya diatur. Kendati demikian, tak semua penumpang terlayani. Banyak penumpang yang terlanjur pengembalian uang tiket atau refund.  

Seorang penumpang Lion Air, Yoyo, menerima pengalihan penerbangan karena situasi disebabkan faktor alam. Setelah sampai di Solo, dia melanjutkan perjalanan ke Malang menggunakan bus atau kereta. "Lion Air hanya mengalihkan penerbangan ke Solo, setelah itu mereka tidak membantu apapun," ucapnya.

BACA JUGA: Rayakan Idul Fitri dengan Mercon, Rumah Penjual Bensin Ludes Terbakar

Gimin, penumpang yang lain, juga demikian. "Kalau minta refund, uang saya tidak kembali full. Akhirnya ikut penerbangan ke Solo saja. Saya berencana singgah ke rumah keluarga di Jogjakarta. Setelah Salat Id, saya ke Surabaya dengan kereta api," paparnya.

Adapun penerbangan Sriwijaya Air, Citilink, dan Garuda Indonesia, yang tertunda sejak Kamis lalu, baru bertolak kemarin siang. Bandara Juanda telah dibuka setelah abu vulkanik Gunung Raung berkurang. 

Penundaan penerbangan membuat para penumpang ketiga maskapai menginap di Balikpapan. Harapan merayakan hari pertama Idulfitri bersama keluarga pun pupus. Para penumpang salat Id di Kota Minyak. 

Sunarto, seorang penumpang Garuda Indonesia, mengatakan dirinya menginap di rumah seorang teman di Balikpapan. Garuda Indonesia menyiapkan pesawat Airbus berukuran besar untuk mengangkut penumpang yang menumpuk. Berangsur-angsur, jadwal penerbangan pun lancar. 

Pakai Angkutan Darat 

Pukul 09.00 WIB kemarin, Bandara Juanda beroperasi, setelah sempat ditutup akibat debu vulkanik Gunung Raung yang bergerak ke barat. Semalam, pukul 18.50 WIB, bandara kembali bersiaga.

"Kami akan menutup bandara jika sudah ada notice to airmen (notam) dari Kementerian Perhubungan," papar Legal and Communication Head PT Angkasa Pura I Cabang Juanda Liza Anindya. 

Sebelum notam diterima pihak bandara, aktivitas penerbangan masih berlanjut. Sembari menunggu notam, bandara bersama maskapai mencoba memberitahukan kepada penumpang. Tujuannya agar tidak ada penumpukan penumpang. 

Bandara, menurut Liza, bekerja sama dengan perhubungan darat untuk menyiapkan transportasi darat. Shuttle disiagakan untuk mengangkut penumpang ke Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi maupun Terminal Purabaya. 
"Jika ada penutupan bandara, calon penumpang dialihkan menggunakan kereta maupun bus," terang Liza. 

Jika Juanda sudah beroperasi, tidak demikian Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang, Jatim. Ratusan penumpang masih "tersandera" di Malang. Ada yang bertahan, namun tak sedikit memilih opsi bandara lain seperti Jogja maupun Solo. Beberapa bandara di Jawa Timur lainnya juga dilaporkan masih ditutup.  (aji/rsh/jpnn/fel)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Penumpang Lebaran di Pelabuhan Lantaran Kapal Kandas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler