ESDM Buka Layanan Pengaduan

2009, Target Investasi ESDM US$ 26 miliar

Sabtu, 18 April 2009 – 13:29 WIB

JAKARTA - Menteri ESDM, Punomo Yusgiantoro berharap para calon investor yang hendak berinvestasi di Indonesia untuk tidak dipersulit lagi dalam memperoleh izinNamun demikian dia tetap menekankan bahwa dalam memperoleh izin tersebut, investor tidak mengabaikan aturan-aturan yang sudah ada.

"Kami telah menyediakan Ruang Pelayanan Investasi Migas Terpadu di lantai I Gedung Ditjen Migas ESDM

BACA JUGA: BI Cabut Izin Usaha Bank IFI

Dan sebagai pusat pelayanan, maka para petugas dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap tamu yang berkunjung,'' kata Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Sabtu (18/4).

Dijelaskan Purnomo, Ruang Pelayanan Investasi Migas Terpadu yang telah disiapkan ini setidaknya berfungsi sebagai sarana promosi investasi migas, penawaran wilayah kerja, pelayanan informasi migas, serta pelayanan perizinan dan rekomendasi migas.

Tak hanya itu, Ruang Pelayanan Investasi Migas Terpadu ini menyediakan kotak pos dan buku tamu sebagai media penghubung stakeholder dengan pimpinan Ditjen Migas, agar saran dan perbaikan terkait dengan Pelayanan Investasi Migas segera mendapatkan respon yang lebih baik.

"Dengan tersedianya Ruang Pelayanan Investasi Migas Terpadu, kami harapkan dapat memberikan layanan prima melalui pelayanan satu pintu (First In First Out)," ungkapnya sembari mengungkapkan agar apa yang diharapkan ini bisa terwujud dengan baik.

Dalam kesempatan sama Purnomo juga menegaskan, Pemerintah menargetkan investasi sektor ESDM di Indonesia tahun ini akan mencapai lebih dari US$ 20 miliar
Hal ini karena jika melihat dari total investasi sektor ESDM tahun 2008 lalu yang mencapai sekitar US$ 19 miliar maka pemerintah menetapkan target investasi 2009 sebelum krisis ekonomi adalah sebesar US$ 26 M

BACA JUGA: Men BUMN Tolak Dugaan Kartel Semen

''Pokoknya kami optimis kalau investasi sektor ESDM tahun ini bakal mencapai lebih dari US$ 20 M,'' kata Purnomo.

Dijelaskannya, kendati saat ini resesi global memberikan dampak bagi iklim ekonomi di Indonesia, namun pemerintah mengharapkan para investor untuk berpikir jangka panjang
Sebab, investasi sektor ESDM di Indonesia adalah investasi jangka panjang untuk 20 hingga 30 tahun.

''Krisis ekonomi diperkirakan akan berlangsung 1-2 tahun saja, setelah itu diperkirakan iklimnya akan membaik lagi bagi pengembangan industri sektor ini

BACA JUGA: Triwira Ikut Konsorsium Beli Saham NNT

Karena itu, kami berharap kepada para calon investor untuk tidak berpikir hanya jangka pendek, melainkan untuk jangka panjang yakni 20 tahun hingga 30 tahun ke depan,'' ungkapnya.(sid/JPNN)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Logistik Minta Tol Trans Jawa Segera Dituntaskan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler