''Pihak asing, memang ada dibalik rencana pembelian saham NNT oleh Triwira,'' kata Jerry Stevenson di Jakarta, Kamis (16/4)Diakui Jerry Stevenson, pihaknya memang belum mendapatkan informasi dari jajaran direksi terkait perseroan ikut masuk dalam konsorsium
BACA JUGA: Pengusaha Logistik Minta Tol Trans Jawa Segera Dituntaskan
Mungkin katanya, informasi ini hanya dihembuskan pihak tertentu saja untuk meramaikan pasar.Dijelaskan Jerry Stevenson, per 31 Maret 2009 lalu, PT Hengtraco Protecsindo menguasai saham berkode TRIL sebanyak 74,43 persen, PT Kereta Api Indonesia 6,61 persen, dan Merrillynch, Pierce, Fenner and Smith Securities Account sebanyak 9,26 persen
Namun, pada perdagangan Rabu (15/4), TRIL ditutup menguat Rp 1 (0,57 persen) di level Rp 175
BACA JUGA: Investor Malaysia Minati Proyek Tol di Kaltim
Broker Recapital Securities dengan kode LK tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi saham TriwiraBACA JUGA: BUMN Baru Siap Danai Proyek Tahun Ini
''Kalau seandainya benar, maka hal tersebut tentu menjadi akumulasi TRIL,'' kata Ukie Jaya Mahendra.Namun, dia mengakui, kalau melihat kocek perseroan, sepertinya langkah tersebut berat untuk dilakukan sendiriKecuali, ada pihak tertentu yang menyokong dana untuk membeli saham NNT tersebut''Sepertinya ada yang menunggangi TRIL,'' ungkapnya.
Seperti diketahui, pada akhir 2008 lalu, perseroan mencatatkan penjualan bersih Rp 110,91 miliar atau meningkat 0,27 persen dari periode yang sama 2007 sebesar Rp 110,61 miliarNamun, peningkatan itu tidak diikuti laba bersihSebab, laba bersih TRIL turun 42,60 persen menjadi Rp 10,72 miliar dari akhir 2007 yang sebesar Rp 18,68 miliar.(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK-N Desak Pemerintah Kuasai PT.NNT
Redaktur : Tim Redaksi