jpnn.com - JAKARTA – Aksi terorisme tak hanya dilakukan masyarakat umum. Para pegawai negeri sipil, TNI dan Polri pun juga terlibat aksi itu. Dalam lima tahun terakhir, puluhan PNS, anggota Polri dan TNI masuk dalam jaringan teroris.
"Mulai tahun 2005 sampai 2015, ada sekitar 23 orang PNS, TNI/Polri masuk jaringan teroris," kata Peneliti pada Kajian Terosisme Universitas Indonesia Sholahudin Hartman, Senin (21/12).
BACA JUGA: Awas! Teroris Sudah Rakit Bom untuk Konser Besar saat Natal
Dia menambahkan, ada dua metode proses penyebaran paham radikal. Salah satunya adalah melalui pengajian yang mengedepankan aksi teror untuk mencapai tujuan mereka.
Selain itu, penyebaran paham radikan juga dilakukan melalui pendekatan kekeluargaan. Kasus pertama bisa dilihat pada insiden teror bom yang terjadi beberapa kali.
BACA JUGA: Penunjukan Akom Disoal Golkar Ancol
Sedangkan kasus kedua terlihat dari adanya perpindahan satu keluarga yang ‘berhijrah’ ke Syria. Keluarga tersebut akhirnya memilih bergabung menjadi anggota ISIS. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Teroris Rancang Aksi Bulan Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat! KPK Naikkan Status Choel Mallarangeng
Redaktur : Tim Redaksi