Evakuasi Jasad Makan Waktu 17 Jam

Rabu, 30 November 2011 – 09:25 WIB

MAJALENGKA – Upaya evakuasi jasad awak pesawat Cesna 172 Skyhawk PK NIP yang jatuh di Kawah Burung Lereng Gunung Ciremai berhasil membawa turun 3 jenazah pesawat naas ini

Namun nampaknya upaya ini tidak berjalan mulus seperti yang direncanakan tim sebelumnya karena medan yang mesti dilaui 215 personel dari tim gabungan Basarnas, TNI-Polri, Wanadri, serta masyarakat sekitar terbukti molor dari jadwal yang telah direncanakan semula.

Keberangkatan tim evakuasi yang memulai rute pendakian dari pos 1 TNGC Desa Argalingga selasa dini hari (29/11), direncanakan akan tiba kembali di lokasi semula selasa siang sekitar pukul 13.00

BACA JUGA: Proyek Kanal Fort Rotterdam Diprotes

Akan tetapi, “paket” baru bisa sampai ke lokasi awal 4 jam lebih lambat dari jadwal semula.

Pantauan Radar (Group JPNN) di lokasi, jasad pertama yang diyakini merupakan jasad Kapten Partogi Sianipar tiba di lokasi Pos I pada pukul 16.30 ditandu oleh tim Kodim 0617 Majalengka
Jasad tersebut lantas segera dimasukan kedalam ambulance milik Pemda Majalengka bernomor polisi E7034U.

Selang 10 menit berikutnya jasad yang diyakini Sebagai Agung Febrian menyusul ditandu oleh Basarnas dan  kesatuan Brimob dan segera dimasukan kedalam ambulan Dokpol Polres Kota Cirebon

BACA JUGA: Rawan Ambruk, Jembatan Soeharto Diperbaiki

15 menit setelahnya, jasad terakhir yang diyakini sebagai Muhammad Fikriansyah ditandu oleh kesatuan Kostrad 321 Galur Taruna dan Polres Majalengka.

Dengan demikian, waktu tempuh jenazah oleh tim evakuasi memakan waktu hingga 17 jam, atau molor 4 jam dari jadwal yang telah dicanangkan sebelumnya
Kordinator Basarnas Wilayah III Cirebon, Suyatno mengatakan, keterlambatan jadwal dari rencana awal ini lebih disebabkan oleh medan yang cukup terjal dan cuaca buruk yang terjadai sepanjang hari selasa tersebut.

“Medanya masih ‘perawan’

BACA JUGA: Bantuan Perusahaan Tambang Diembat, Kades di Demo

Jadi, untuk datang ke lokasi kami babad semak belukar duluItu yang menjadi kendala keterlambatan ini,” ujar Suyatno kepada Radar

Disamping itu, kondisi cuaca yang buruk, juga membuat proses evakuasi yang dikomandoi oleh Dandim 0617 Majalengka Lekol Inf Asep Nugraha ini mesti merubah cara menurunkan jasad korban

“Turunya estafet, jadi ada tim yang di TKP (Kawah Burung) yang bertugas mengeluarkan jasad dari bangkai pesawatTim lainya bersiaga di jarak beberapa ratus meter dibawahnyaNanti jasadnya dioper dari tim yang diatas ke tim yang dibawahnya,” ujar Suyatno.

Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk mengefisiensi kondisi fisik tim evakuasi yang dikhawatirkan mengalami kelelahan usai begadang semalaman dengan kondisi cuaca pegunungan yang ekstrim.


Dikatakan, saat tiba di lokasi sekitar pukul 08.30, kondisi pesawat yang ‘nyungsep ini sempat menyulitkan untuk mengeluarkan jasad-jasad korban yang saat itu sudah hancur dan dikerumuni belatung ini.

Menurutnya, posisi jasad korban saat ditemukan terjepit di kokpit karena hidung pesawat hancur dan posisinya menghadap kebawahSehingga posisi ketiga jasad korban ini nyaris bertumpukan dengan bagian punggung jasad menghadap keatas.

Jadi, sambung Suyatno, untuk mengeluarkan jasad korban dari bangkai pesawat, petugas terlebih dahulu menarik ekor pesawat dengan tali untuk mendatarkan posisi pesawat yang sebelumnya tersungkur ini, hingga jasad para korban bisa dikeluarkan dan langsung dimasukan kedalam kantong jenazah dan diturunkan ke pos awal.

Meski demikian, prosesi evakuasi jasad tidak lantas selesai sampai disituAgenda seremonial penyerahan jasad korban dari Kordinator Pencarian Basarnas Roki Asikin, Danyonif 321 Galuh Taruna Letkol Inf Gatot Heru Buana, dan Ketua Tim SAR Cessna Brimob Kelapa Dua Depok Kompol James Hutagaol, kepad Bupati Majalengka H Sutriso SE Msi

Dilanjutkan dengan penyerahan jenazah dari Bupati Sutrisno kepada Kepala Sekolah Nusa Flyinh International Sugeng Triyono, yang langsung menyerahkanya kepada pihak keluarga untuk dilakukan otopsi di RSUD Majalengka oleh tim Inafis Polda Jabar(azs)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mimika Keciprat Dana PNPM Rp 19,3 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler