jpnn.com, GORONTALO - Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad menyampaikan tiga pesan utama kepada masyarakat Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, kota Gorontalo.
Hal itu diungkapkan Fadel Muhammad pada saat Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kota Gorontalo, Minggu (7/1) petang.
BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Yandri Susanto Sebut BTQ Harus Dipertahankan
Dia mengatakan ketiga pesan itu adalah pertama, menjaga dan mengawal Empat Pilar MPR, kedua mendorong Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik, dan ketiga menjadikan Provinsi Gorontalo ke depan lebih baik lagi.
"Saya ingin agar Empat Pilar MPR yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, tetap menjadi pegangan masyarakat. Saya juga mengharapkan Pemilu pada 14 Februari 2024 berjalan dengan baik sehingga terpilih pemimpin di tingkat nasional dan daerah," kata Fadel Muhammad.
BACA JUGA: MPR Sosialisasi Empat Pilar, Singgung Terbitnya SEMA Nomor 2 Tahun 2023
Menurut dia, Empat Pilar MPR (Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara) sangat penting karena menjadi pilar bangsa.
"Ibarat membangun rumah perlu dasar dan pilar yang kuat. Begitu juga dengan bangsa kita perlu pondasi yang kuat," katanya.
BACA JUGA: Gelar Pentas Seni Budaya Empat Pilar di Undip, Arwani Thomaf Berpesan Begini
Fadel Muhammad menjelaskan masing-masing pilar kepada masyarakat.
"Masyarakat perlu menjaga Empat Pilar MPR. Empat Pilar sangat penting. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan. Kita berbeda-beda tetapi tetap satu. Kalau kita tidak jaga, bangsa ini bisa terpecah belah," terang Wakil Ketua MPR dari Kelompok DPD ini.
Di depan masyarakat Libou, dia mengingatkan bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilu pada 14 Februari 2024. Calon presiden pun akan berkampanye ke Provinsi Gorontalo.
"Setiap mereka (calon presiden) datang ke Gorontalo, saya ikut mendampingi karena saya sebagai 'orangtua' bapaknya Gorontalo," katanya.
Fadel berharap Pemilu 2024 bisa menghasilkan pemimpin nasional yang terbaik, tidak hanya presiden dan wakil presiden, tetapi juga wakil-wakil di DPR pusat, DPRD provinsi, kabupaten dan kota, serta anggota DPD.
"Proses Pemilu ini sudah berjalan, dan saya berharap penyelenggaran Pemilu bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang terbaik," harapnya.
Di akhir sosialisasi, Fadel berpendapat Provinsi Gorontalo harus bisa melakukan lompatan besar (quantum leap).
"Provinsi Gorontalo jika berjalan biasa-biasa saja akan sulit maju. Karena itu ketika menjadi gubernur saya melakukan lompatan besar," ujar Gubernur Gorontalo dua periode ini.
Oleh karena itu, Fadel Muhammad mengusulkan Provinsi Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional.
"Artinya lumbung pangan nasional ada di Gorontalo. Potensi itu terlihat di Kabupaten Pohuwato. Daerah ini memiliki lahan dan irigasi yang bisa dikembangkan menjadi lumbung pangan nasional," ujarnya.
Kalau menjadi lumbung pangan nasional, lanjut Fadel, maka Provinsi Gorontalo mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat.
Dengan anggaran yang besar itu, Provinsi Gorontalo akan cepat berkembang.
"Seperti ketika saya membuat Gorontalo sebagai daerah penghasil jagung. Ini memiliki dampak yang besar dan bisa mensejahterakan rakyat. Karena itu Provinsi Gorontalo harus memiliki program-program untuk melakukan lompatan besar," tambahnya.
Untuk mewujudkan Provinsi Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional, Fadel telah menyiapkan proposal dan dilakukan studi kelayakan.
Kantor Gubernur Gorontalo bekerjasama dengan IPB sedang melakukan studi kelayakan Provinsi Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional.
"Studi kelayakan ini mudah-mudahan tidak lama lagi selesai," kata dia.
Turut hadir dalam sosialisasi Empat Pilar MPR ini Camat Dungingi Heriyanto Abas, Lurah Kelurahan Libou Arifin Ali, Staf Khusus Wakil Ketua MPR Hasan Shahab dan Hana Hasanah Fadel Muhammad, dan ratusan masyarakat Libou. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ajak Warga Jangan Golput dan Tolak Politik Uang
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian