Fadel Resmikan Sertifikasi Nelayan di Sibolga

Kamis, 06 Januari 2011 – 01:41 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan (DKP) Fadel Muhammad berjabat tangan dengan Wako Sibolga Syarfie Hutauruk usai bertemu di gedung DKP, Jakarta, Rabu (5/1). Foto: sam/JPNN

JAKARTA -- Walikota Sibolga Syarfie Hutauruk berhasil melobi Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel MuhammadHasil lobi, sebanyak 8360 nelayan di Sibolga tidak perlu harus datang ke Jakarta guna mengurus sertifikat Ahli Neotika Kapal Perikanan (Ankapin) dan sertifikat Ahli Teknik Kapal Perikanan (Atkapin)

BACA JUGA: PNS Boleh Pindah Setelah 10 Tahun

Fadel sendiri yang akan datang langsung ke Sibolga pada 14-15 Februari 2011
Bahkan, kedatangan mantan gubernur Gorontalo itu sekaligus untuk launching secara nasional dua sertifikat yang sangat bermanfaat bagi para nelayan itu.

"Saya akan datang ke sana, untuk sertifikasi, sekaligus meresmikan tiga tempat, yakni pasar ikan, pelabuhan perikanan, dan Balai Pertemuan Nelayan

BACA JUGA: Plesiran Gayus Dibongkar untuk Goyang Patrialis Akbar

Sibolga akan menjadi Minapolitan (pusat perikanan yang cukup besar, red)," terang Fadel Muhammad kepada wartawan usai bertemu Syarfie Hutauruk, kemarin (5/1).

Mengapa memilih waktu 14-15 Februari 2011? Fadel menjelaskan, pada tanggal-tanggal seperti itu, merupakan musim terang bagi nelayan
Artinya, tidak banyak nelayan yang melaut

BACA JUGA: Suding: Gayus Plesiran Diduga Konspirasi

Harapannya, banyak nelayan yang bisa hadir dan berdialog langsung dengan menteri.

Syarfei menjelaskan, selama ini para nelayan Sibolga hanya memiliki Surat Keahlian Khusus (SKK), yang merupakan semacam SIM untuk melaut, tapi jaraknya tak boleh lebih dari 60 milDengan sertifikat Ankapin dan Atkapin, maka nelayan bisa melaut lebih dari 60 milHanya saja, lanjut mantan anggota DPR itu, untuk mendapatkan dua sertifikat itu, nelayan harus mengikuti pelatihan sekitar dua minggu di JakartaJelas hal itu akan memberatkan nelayan lantaran perlu ongkos besar"Kalau pun izin ke perusahaannya hingga dua minggu, bisa-bisa malah diberhentikan dari pekerjaannya," kata Syarfie.

Dia mengungkapkan rasa syukurnya, lantaran Fadel mau datang sendiri ke Sibolga"Ini upaya kita untuk membantu nelayan, karena hampir 80 persen warga Sibolga merupakan nelayan," terangnya.

Syarfie diterima Fadel di ruang kerjanya, lantai 7 gedung DKP, Gambir, Jakarta PusatPertemuan berlangsung sekitar satu jamSyarfie mengatakan, kedatangannya ke Jakarta kemarin memang khusus untuk memperjuangkan masalah sertifikasi nelayan itu(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akuntabilitas Kinerja 80 Daerah Dinilai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler