JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mempertanyakan sikap pemerintah yang semakin tidak jelas terkait rencana eksekusi mati terpidana mati gelombang kedua. Menurutnya, penundaan terlalu lama akan berdampak pada politik luar negeri Indonesia.
Bahkan, politikus Gerindra ini menilai Indonesia yang tadinya tidak punya musuh (zero enemy), ke depan bisa menjadi banyak musuh. Sehingga akan banyak negara yang tidak mendukung di forum-forum internasional. Karenanya dia meminta pemerintah memberi penjelasan masalah ini.
"Dari sikap-sikap yang dinyatakan kemarin akan melaksanakan eksekusi tapi sampai hari ini tidak terjadi. Jadi pemerintah harus menyampaikan kepada publik apakah akan melakukan eksekusi atau tidak, atau menunda," kata Fadli Zon di gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/3).
BACA JUGA: Siapkan Perppu untuk Jatuhkan Sanksi Pengikut ISIS
Jika pemerintah memutuskan menunda, maka harus dijelaskan alasannya apa. Sebab, ini berpengaruh terhadap hubungan Indonesia dengan negara-negara yang warganya masuk daftar eksekusi mati. Fadli meminta presiden untuk ikut memikirkan ini.
"Presiden dalam hal ini mempunyai hak (memutuskan). Apakah akan dieksekusi atau ditunda eksekusi itu? Ini adalah keputusan presiden jadi kita ini tergantung presidennya mau apa," tambah Fahri.(fat/jpnn)
BACA JUGA: TKI yang Disiksa Berpotensi Gabung ISIS
BACA JUGA: BNPT tak Punya Data Jumlah WNI Gabung ISIS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Nama 16 WNI yang Hilang di Turki
Redaktur : Tim Redaksi