Faksi Non JK Usulkan Sultan-Prabowo

Sabtu, 18 April 2009 – 14:41 WIB

JAKARTA - Suara di internal Partai Golkar memang tak kompakSelain ada yang berharap Golkar tetap menjalin koalisi dengan Partai Demokart, ada juga yang ingin menyandingkan partai beringin dengan Partai Gerindra

BACA JUGA: Demokrat Arogan, Golkar Harus Jual Mahal

Aspirasi yang terakhir ini disuarakan faksi di internal Golkar yang pro Sri Sultan HB X
Gubernur DI Yogyakarta itu akan diduetkan dengan Prabowo Subianto.

"Kalau mau satu putaran mengalahkan SBY, tetapkan saja Sultan-Prabowo atau Prabowo-Sultan

BACA JUGA: JK Masih Tetap Capres Golkar

Hanya kelompok perubahan ini yang bisa mengalahkan kelompok status quo
Mega, Sultan, Prabowo, dan Wiranto, itu blok perubahan

BACA JUGA: Fadel Tuding Oknum DPP Langgar Hasil Rapimnas Golkar

Sedangkan SBY mewakili kelompok status quo yang bila berkuasa lagi akan melanjutkan sistem ekonomi yang tergantung kepada kekuatan asing, pengusaha besar, dan investasi," beber salah seorang tokoh Golkar, Anton Lesiangi, pada diskusi bertema 'Quo Vadis Partai Golkar' di Jakarta, Sabtu (18/4).

Lantas dimana posisi Megawati? Anton menjawab," Kita letakkan Mega sebagai Ibu bangsa." Bagaimana dengan JK? Anton hanya menjawab, bahwa berdasar sejumlah survei, tiga besar selalu ditempati SBY, Mega, dan Sultan.

Lebih lanjut Anton menilai ada ketidakkonsistenan sikap di internal GolkarKeputusan rapimnas sudah jelas bahwa penetapan capres baru diambil setelah diketahui hasil pemilu legislatifTapi faktanya, JK sendiri menyatakan sebagai capres sebelum pileg digelarSetelah hasil pileg diketahui suara Golkar jauh dari target, sikap JK mulai berubah lagi.

Salah satu fungsionaris Golkar, Zaenal Bintang, senada dengan AntonBahkan sikap Zaenal lebih lugasSikap JK yang saat kampanye menyiarkan slogan 'lebih cepat, lebih baik', lantas sekarang mengatakan cukup sebagai wapres, dikritik Zaenal.

"Dari segi integritas partai, itu sangat merugikan partaiMemang perlu sikap realistis, tapi harus tetap menjunjung harga diriSikap seperti itu melanggar standart moralApakah pemimpin seperti ini yang akan diserahi ngurus bangsa?" ujarnya(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suara PPP Jeblok, SDA Terpojok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler