jpnn.com, TARAKAN - Polres Tarakan sudah menerima hasil lisan autopsi anak Sally yang dibekukan di lemari pendingin atau freezer.
Namun, pihak berwajib masih menunggu hasil autopsi secara administrasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
BACA JUGA: Terungkap, Bayi Disimpan di Lemari Pendingin Masih Hidup saat Dilahirkan
“Kalau secara lisan sudah disampaikan. Namun, kami tidak bisa menyampaikan secara lisan. Kami menunggu administrasinya. Kebetulan dokternya masih ke luar kota untuk melakukan tanda tangan,” kata Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit, Senin (7/8).
Dia menambahkan, berdasarkan hasil lisan, bayi Sally lahir dalam kondisi masih hidup saat lahir.
BACA JUGA: Nenek Sinah, Konon Usianya 160 Tahun, Masih Sanggup Pijat Anggota TNI
Namun, pihaknya tak mau berspekulasi tentang kapan dan penyebab kematian bayi tak berdosa itu.
“Nanti kami cek hasilnya seperti apa. Semua pertanyaan dari masyarakat akan kami jawab dari pemeriksaan saksi-saksi semua. Kemudian, masalah modus untuk pengakuan dari tersangka, saat ini kami menunggu dari hasil autopsi,” tutur Supit.
BACA JUGA: Coba Water Birth, Ibu yang Bekukan Bayinya di Freezer Gunakan Ember
Hingga kini, belum ada tambahan tersangka. Artinya, Sally masih menjadi tersangka tunggal.
“Dari pengakuannya itu, benar atau tidak dia melahirkan sendiri dan hamil kemudian tidak diketahui banyak orang, itu yang akan kami cek. Kalau memang benar, namun akan dilengkapi saksi. Kalau ada bukti yang mengarah kepada orang lain tentu akan kami kejar juga,” beber Supit.
Dia juga membahas tentang akun Facebook Sally yang update pada Sabtu (5/8).
Padahal, saat itu, Sally sudah ditahan. Menurut Supit, semua akun Sally ditutup.
“Kemarin dapat laporan dari masyarakat bahwa akun tersebut kembali aktif. Setelah kami cek, betul ada,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, jasad bayi malang itu ditemukan sebuah pencucian mobil di RT 1, Keluraham Kampung Satu/Skip, Rabu (2/8) malam.
Saat ditemukan, jasad bayi mungil tersebut dalam kondisi membeku.
Pasalnya, jasad bayi tersebut ditaruh di dalam kantong keresek lalu dimasukkan ke panci.
Setelah itu, panci dimasukkan ke freezer. Ketua RT 1 Dewi mengaku sempat melihat jasad bayi tersebut dievakuasi oleh petugas Polres Tarakan.
Kondisi bayi sudah tak bernyawa. Kedua tangan bayi itu seperti orang yang sedang menutup muka.
"Seperti orang kedinginan gitu saya lihatnya. Kulitnya sudah agak memutih juga, Mas," kata Dewi. (zar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Sari Merengek Pada Hakim: Saya Mohon, Pak! Saya Punya Anak
Redaktur & Reporter : Ragil