jpnn.com, SIDOARJO - Polisi menangkap pelaku pembunuhan wanita open booking online (BO) berinisial E di salah satu kamar indekos di wilayah Krembung, Sidoarjo.
Pelaku berinisial RK ditangkap di rumah keluarganya di Ponorogo beserta barang bukti telepon genggam milik korban.
BACA JUGA: Motif Pelaku Pembunuhan Wanita Open BO, Sudah Keluar Minta Gratis
"Pria asal Lampung berusia 19 tahun bekerja sebagai kuli bangunan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Selasa.
Berikut fakta-faktanya:
BACA JUGA: Kronologi Duel Polisi Berujung Maut di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Mengerikan
1. Pelaku tersinggung perkataan korban
RK membunuh korban lantaran tak terima dengan perkataan dari korban, yang mengatakan kalau tidak punya uang.
BACA JUGA: 2 Kubu di Keraton Surakarta Terlibat Bentrok, Banyak yang Terluka
Pelaku mencekik korban hingga lemas tidak berdaya, dan dibawa ke kamar mandi, kemudian tangan dan kaki diikat dengan tali serta mulut ditutup dengan kain.
"Pelaku pria berinisial RK membunuh korban lantaran tersinggung," ungkap Kombes Kusumo.
2. Harta korban dibawa kabur
Seusai membunuh korban, pelaku mengambil tiga unit telepon genggam milik korban, perhiasan kalung emas dan pelaku meninggalkan tempat kejadian perkara.
"Selanjutnya pelaku menjual dua telepon genggam korban di Surabaya sebagai biaya untuk pelarian ke Ponorogo, sedangkan kalung milik korban terjatuh sewaktu pelaku melarikan diri dari tempat kejadian perkara," katanya.
3. Saling kenal lewat aplikasi pertemanan
Dari hasil pemeriksaan polisi, kata dia, pelaku dan korban baru saling kenal melalui aplikasi pertemanan.
"Kemudian pelaku menggunakan jasa korban di kamar indekos korban di Krembung, Sidoarjo pada Sabtu malam (24/12)," katanya.
4. Kekasih korban tahu
Korban ditemukan tak berdaya di kamar mandi indekos oleh kekasihnya dan ditolong pemilik indekos serta dibawa ke rumah sakit.
Namun, setelah sampai di rumah sakit korban telah dinyatakan meninggal dunia.
"Atas tindak kriminal yang dilakukan tersangka, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dikenakan ancaman hukuman sesuai Pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman penjara 15 tahun," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konflik Belum Usai, 2 Kubu Keraton Surakarta Saling Lapor Polisi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti