jpnn.com - PEKANBARU - Kendati Indonesia mengalami perlambatan ekonomi, namun Pekanbaru sebagai tujuan investasi di sektor properti cukup bagus.
Buktinya, Badan Perizinan Terpadu Penanaman Modal (BPTPM) mencatat ada 10 perusahaan properti dalam negeri bakal menanam modal dengan total investasi mencapai Rp2,48 triliun pada tahun 2015.
BACA JUGA: Menteri Susi: Untung Importir Garam Seperti Jualan Narkoba
Hal itu disampaikan Plt Kepala BPTPM Pekanbaru M Jamil kepada Riaupos.co, Sabtu (29/8). Disebutkannya nilai investasi itu tergabung dari beberapa bidang usaha, antara lain perumahaan real estate, rumah sakit dan perhotelan.
"Kota Pekanbaru masih terus berkembang mewujudkan kota metropolitan. Ada sepuluh perusahaan properti dalam negeri yang menanamkan modalnya di Pekanbaru," katanya
BACA JUGA: Tak Digubris Kemendag, Menteri Susi Ancam Tak Urusi Petani Garam
Jamil mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan izin prinsipnya. Perusahaan-perusahaan real estate yang menanamkan modalnya, antara lain PT Bangun Megah Mandiri Propertindo dengan investasi Rp1,2 triliun, dan PT Jasmine Residence Indonesia dengan investasi senilai Rp161 miliar.
Kemudian ada PT Halla Mohana dengan nilai investasi Rp331 miliar, PT Grand Citra Prima dengan investasi senilai Rp418,3 miliar serta PT Citra Pacific dengan nilai investasi Rp280 miliar.
BACA JUGA: Ini Penyebab Garuda Gagal Terbang ke Lhokseumawe
Di bidang perhotelan, PT Putra Mahkota Raya akan membangun hotel berbintang empat dengan nilai investasi Rp110 miliar, PT Tribersa akan membangun hotel dengan nilai investasi Rp83,5 miliar dan PT Royal Asnof Mandiri akan membangun hotel melati senilai Rp3,6 miliar. Sedangkan PT Awal Bros Citra Batam akan membangun rumah sakit senilai Rp69 miliar.
Jamil mengatakan pihaknya akan terus berupaya mempermudah izin. Sehingga investasi di Pekanbaru bisa terus masuk untuk pembangunan Pekanbaru menuju metropolitan madani.(rir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahu Ekonomi Dunia Lesu, Kebijakan Pemerintah kok Kontraproduktif?
Redaktur : Tim Redaksi