Fatayat NU Serukan Jihad Melawan Kemiskinan dan Penindasan

Senin, 24 Juli 2017 – 15:56 WIB
Ketum PBNU Said Aqil Siradj dan Ketum Fatayat NU Anggia Ermarini dalam halalbihalal dan silaturahmi tokoh lintas agama. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menyerukan gerak berjihad untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Namun, jihad yang diserukan organisasi badan otonom PBNU itu bukan dengan senjata.

BACA JUGA: MDHW Bakal Gelar Istigasah dan Zikir di Istana Negara

Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini mengatakan, jihad itu berupa gerakan melawan kemiskinan, kebodohan, dan penindasan terhadap kaum perempuan.

Anggia menyerukannya dalam halalbihalal dan silaturahmi lintas agama di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (24/7).

BACA JUGA: Pemerintah Akui Sulit Turunkan Kemiskinan

"Saya sangat yakin semua yang hadir di sini (halalbihalal dan silaturahmi lintas agama) sepakat, NKRI harus dijaga," kata Anggi.

Wanita asal Sragen, Jawa Tengah itu menambahkan, pertemuan tokoh lintas agama sering dilakukan.

BACA JUGA: Penduduk Miskin Bertambah, Ini Saran Politikus PKS untuk Pemerintah

"Mungkin acara seperti ini sudah sering dilakukan. Bahkan mungkin terbangun komitmen menjaga kebinekaan di bumi NKRI," imbuh staf khusus Menteri Pemuda dan Olahraga itu.

Namun, Anggi berharap lebih dari halalbihalal dan silaturahmi lintas agama yang digelarnya.

Anggi berharap para tokoh lintas agama melakukan aksi nyata.

"Banyak cara menjaga NKRI. Misalnya, dengan berjihad ikut memberantas kemiskinan, kebodohan, dan penindasan terhadap kaum perempuan. Nah, menurut saya itu salah satu cara menjaga republik tercinta ini," pungkasnya.

Seruan dan ajakan Anggi pun mendapat respons positif dari sejumlah tokoh yang hadir.

Salah satunya adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang membubuhkan tanda tangan di atas kanvas Seruan Aksi Bersama Merawat Kebhinekaan Menjaga NKRI. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Agraria untuk Mengatasi Kemiskinan Banyak Kendala


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler