Festival Film Bulanan Gelar Road to Awarding Night di Pontianak

Selasa, 05 Desember 2023 – 16:58 WIB
Festival Film Bulanan 2023 menggelar Road to Awarding Night di Pontianak, guna menghidupkan ekosistem perfilman di daerah. Foto: Fesbul 2023.

jpnn.com - PONTIANAK - Festival Film Bulanan (Fesbul) 2023 menggelar Road to Awarding Night di XXI Transmart Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat, 7 November lalu. Dalam kegiatan ini ada dua film terpilih yang ditayangkan.

Road To Awarding Night adalah pemutaran 20 film terpilih Fesbul 2023 yang merupakan nominasi pada Malam Anugerah, di sepuluh titik bioskop XXI, 24-30 November 2023.

BACA JUGA: Film Dokumenter Asal Ambon dan Masohi Terpilih dalam Festival Film Bulanan Lokus 9

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Malam Anugerah Fesbul 2023 yang akan diselenggarakan di Grand Ballroom, Jakarta International Expo Convention Centre, 9 Desember mendatang.

Pemutaran film juga digelar di Lombok, Yogyakarta, Jambi, Makassar, Padang, Jayapura, Ambon, Jakarta dan Bandung.

BACA JUGA: Sandiaga Uno: Sinema Keliling Ruang Kreatif untuk Mempromosikan Film Daerah

Dua film yang diputar di Pontianak adalah film terpilih dari Lokus 7 (khusus wilayah Kalimantan).

Dua film dimaksud yakni ‘Titip Sendal’ karya rumah produksi Historia dan ‘Panen’ karya rumah produksi Miopi Pictures.

BACA JUGA: 2 Film FFB Lokus 6 Diumumkan, Sandiaga Uno Optimistis Bisa Mendunia

Penayangan menyita perhatian dari berbagai kalangan masyarakat di Kalimantan Barat, terbukti dengan penuhnya kapasitas kursi Studio 5 XXI Transmart Kubu Raya.

"Acaranya keren banget, harus sering-sering supaya masyarakat jadi tahu karya teman-teman di sini ternyata keren dan enggak kalah kualitasnya dengan film lain," ujar salah satu penonton, Vina.

Pada Road To Awarding Night juga digelar diskusi dengan sutradara film ‘Titip Sendal’ Riqhi Alvin Sani atau yang kerap disapa Alvin dan Filmmaker Kalimantan Barat Haris Supiandi.

Alvin bercerita tentang inspirasi dalam membuat film ‘Titip Sendal’ yang berasal dari pengalaman pribadi.

Dia juga berbagi cerita mengenai proses pemilihan tokoh atau peran utama dari film ‘Titip Sandal’, salah satunya dengan mencari yang aktif di lingkungan sosial ataupun masyarakat.

“Kriteria yang saya cari seorang ibu yang ekspresif, percaya diri di depan kamera dan mau bereksplorasi dalam perannya,” kata Alvin.

Menurut Alvin, pemilihan pemain dan karakter dalam sebuah film adalah hal krusial.

Sementara Haris bercerita produktivitas filmmaker di Pontianak, salah satunya dengan aktif membuat ruang-ruang pemutaran di berbagai kota.

Acara Road to Awarding Night Pontianak diisi dengan pembagian hadiah bagi penonton yang aktif berdiskusi.

Dengan diadakannya Road to Awarding Night ini, Festival Film Bulanan ingin mengajak seluruh sineas menjadikan film pendek sebagai gerakan menghidupkan ekosistem ekonomi kreatif di daerah masing-masing.

Salah satunya dengan aktivasi pemutaran film pendek di bioskop nasional.

Film ini diharapkan bisa menginisiasi filmmaker agar dapat menjadikan film sebagai produk massal dan sumber penghidupan bagi pelakunya.

"Pemutaran film di XXI yang dilakukan Fesbul ini adalah strategi yang baik bagi filmmaker di daerah. Dengan begitu standar jadi lebih tinggi, kesempatan untuk ke pasar nasional maupun internasional pun makin terbuka lebar," kata Alvin.

Hal senada disampaikan oleh Haris yang mengapresiasi langkah Fesbul menayangkan film-film pendek terpilih dari masing-masing lokus.

"Dengan adanya pemutaran ini, apresiasi terhadap sineas daerah makin tinggi, masyarakat jadi tahu mereka punya talenta hebat. Saya tidak menyangka antusias penonton akan seramai ini. Terima kasih telah memfasilitasi film terpilih Fesbul, sehingga dapat diputar dan dinikmati di XXI,” kata Haris. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandi: Pemerintah Terus Berupaya Mendorong Sineas Lokal agar Naik Kelas


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler