Filipina dan Singapura Belum Setuju Bahasa Indonesia

Jumat, 23 September 2011 – 14:56 WIB
JAKARTA - Delegasi Indonesia di pertemuan parlemen ASEAN yang berada di Kamboja terus memerjuangkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Asia Tenggara.  Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso mengatakan usulan tersebut sangat disambut positif oleh delegasi parelemen negara ASEANKendati demikian, kata Priyo, masih ada negara Asia Tenggara yang bekum menyetujuinya, seperti Filipina

BACA JUGA: Albertina Ho Diminta Selesaikan Kasus Cirus



"Delegasi RI tetap pada pendirian mengusulkan Bahasa Indonesia, menjadi  bahasa resmi ASEAN
Usulan ini disambut positif, walau belum setuju semua khususnya Flipina dan Singapura," kata Priyo, yang pulang duluan dari Kamboja, kepada pers, di Jakarta, Jumat (23/9).

Dia berharap, agar Filipina dan Singapura tidak terlalu lama untuk mengambil keputusan menyetujui Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN

BACA JUGA: Berdalih Ingin Tenang, Banggar Ngotot tak Bahas RAPBN

"Karena, mayoritas penduduk negeri ASEAN menggunakan Bahasa Indonesia," yakin politisi Partai Golkar itu


Dicontohkan, Indonesia saja kurang lebih 235 juta penduduknya menggunakan Bahasa Indonesia

BACA JUGA: Tasdik: Atur PNS tak Perlu UU Baru

Belum lagi Malaysia, kata Priyo, banyak penduduknya yang menggunakan Bahasa IndonesiaBegitu juga di Kamboja, menurutnya, ada daerah tertentu di sana yang gunakan Bahasa Indonesia

"Filipina masih keberatan, padahal di Moro itu lima persen lebih penduduknya menggunakan Bahasa Indonesia," tegasnya

Priyo menegaskan, usulan tersebut dalam pertemuan parlemen ASEAN Oktober 2012 nanti di Yogyakarta atau Lombok, Nusa Tenggara Barat"Mudah-mudahan Bahasa Indonesia bisa lolos dan aklamasi jadi bahasa resmi ASEAN," ungkapnya(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komite Etik KPK Tunda Umumkan Hasil Pemeriksaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler