Fitur Terbaru Go-Jek Bisa untuk Bayar Tagihan Listrik

Kamis, 23 November 2017 – 07:29 WIB
Ilustrasi listrik. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Go-Jek meluncurkan layanan baru bernama Go-Bills yang memungkinkan pengguna membayar tagihan listrik dan premi BPJS Kesehatan.

Menurut CEO Go-Jek Nadiem Makarim, Go-Bills merupakan langkah awal perusahaan untuk memperluas ekosistem Go-Jek dan memperkuat Go-Pay.

BACA JUGA: Ada BPJS Kesehatan, Klaim Asuransi Tetap Tinggi

Sebab, layanan tersebut memudahkan para pengguna aplikasi dalam bertransaksi nontunai.

”Saat ini, Indonesia memasuki masa transisi dari masyarakat tunai ke masyarakat nontunai. Kami berharap adanya layanan ini akan mempercepat transisi tersebut,” ujarnya di kantor Go-Jek, Rabu (22/11).

BACA JUGA: Lebarkan Sayap Bisnis, Go-Jek Gandeng Pemkab Banyuwangi

Dia berharap kepercayaan masyarakat, terutama unbanked communities, terhadap layanan jasa keuangan meningkat seiring dengan pembayaran elektronik dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Data Euromonitor (2016) menyebutkan, sebanyak 25 persen transaksi konsumen di Indonesia saat ini merupakan transaksi nontunai.

BACA JUGA: Ajak Generasi Milenial Hargai Pahlawan, Go-Jek Gelar Pameran

Sementara itu, Bank Indonesia mencatat, jumlah nominal transaksi elektronik di Indonesia pada September 2017 mencapai Rp 817 miliar. Jumlah transaksinya lebih dari 65 juta.

Go-Jek bekerja sama dengan BNI dan Artajasa untuk menyediakan produk digital pembayaran listrik dan BPJS di Go-Bills.

”Go-Jek melalui Go-Pay punya peran sebagai jembatan mempercepat inklusi keuangan bagi bank dan lembaga jasa keuangan lainnya kepada masyarakat, terutama unbanked communities,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan, salah satu syarat suatu negara memiliki akselerasi ekonomi digital yang baik adalah pemanfaatan digital payment.

”Saya sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Go-Jek untuk mengakomodasi lebih banyak pembayaran nontunai melalui layanannya,” katanya.

Dia menambahkan, setiap sektor bisnis perlu mengacu pada e-leadership.

Artinya, semua aktivitas ekonomi dan bisnis harus mengintegrasikan pergerakannya dengan digitalisasi.

”Termasuk untuk sektor pembayaran dan perbankan. Sebab, digitalisasi berkaitan dengan akses di mana akhirnya semua masyarakat bisa menjangkau,” paparnya.

Layanan Go-Bills yang disediakan Go-Jek dianggap para mitra dapat memperluas layanan pembayaran.

Saat ini, jumlah peserta BPJS mencapai 180 juta orang. Sebanyak 26 juta di antaranya merupakan peserta mandiri.

”Ini menjadi peluang untuk kita bisa kerja sama dapat channel pembayaran,” ungkap Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda.

Sementara itu, Kepala Divisi Treasury PLN Iskandar menerangkan bahwa semua pembayaran tagihan listrik PLN kini dilakukan lewat bank.

Saat ini, PLN memiliki 65 juta pelanggan dengan omzet Rp 23 triliun per bulan.

”Diharapkan, layanan dari Go-Jek memudahkan akses masyarakat di daerah,” ucapnya. (agf/c16/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 19 RS Swasta Kabupaten Bekasi Belum Kerja Sama dengan BPJS


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler