Namun, 30 April kemarin, untuk kali pertama pesta tersebut berganti menjadi hujan tangis di seluruh negeri
BACA JUGA: KKP Indonesia-Timor Leste, Komisi Pertama di Dunia
Duka cita nasional itu dipicu oleh sebuah upaya penyerangan terhadap Ratu Beatrix, anak sulung dan pengganti Ratu Juliana, serta keluarganya di Kota Apeldoorn, Belanda.Sebuah mobil Suzuki Swift hitam berkecepatan tinggi merangsek ke kerumunan warga dan melaju ke arah bus terbuka yang ditumpangi keluarga kerajaan
BACA JUGA: Jadikan AS Sering Mendengar dan Tak Mendikte
Mobil tersebut menerobos dua pagar pembatasKetika mobil melaju cepat ke arah Istana Het Loo, para petugas keamanan hanya bisa melongo
BACA JUGA: Sektor Pariwisata Singapura Tak Peduli Krisis Global
Mereka tak menduga ada serangan sebrutal dan senekat ituTempat kejadian yang berupa sebuah perempatan kemudian penuh darahPara korban yang sebagian besar warga sipil dan di antaranya terdapat anak-anak berserakan sampai jarak sepuluh meter.Menurut petugas kepolisian setempat, Suzuki Swift itu menabrak 23 orang dan akhirnya berhenti setelah menabrak pagar Monumen De NaaldPengendara mobil menerobos dua lapis pagar pengaman dengan kecepatan setidaknya 80 kilometer per jam.
Meski terluka, sopir nekat itu tidak ikut tewasDia kemudian dikeluarkan dari mobil dan ditahan untuk dimintai keteranganPolisi langsung mengisolasi dan memeriksa mobil penebar teror tersebutTim antibom bersama tim antiteroris nasional terlibat dalam penyelidikan insiden di Apeldoorn itu.
Walaupun menimbulkan banyak korban, target penerobos, yakni Ratu Beatrix, lolos dari maut karena belum tiba di lokasi saat insiden berlangsungRombongan keluarga kerajaan yang saat itu sedang naik bus terbuka menuju Istana Het Loo hanya beberapa detik lewat sebelum Swift tersebut menerobosKeluarga Ratu menyaksikan semua kejadian tragis itu dengan mata kepala sendiri.
Tim keamanan langsung mengawal rombongan memasuki istanaKeluarga kerajaan segera memutuskan membatalkan semua acara perayaan Hari Ratu di ApeldoornBerbagai perayaan di kota-kota lain di Belanda juga dibubarkan.
Melalui pernyataan resmi yang disiarkan ke seluruh pelosok negeri, Ratu Beatrix menyatakan berbelasungkawa kepada para korban dan keluarga merekaJuru bicara kerajaan menyatakan, ratu dan anggota kerajaan sangat kaget atas kejadian tersebut.
Meski tanggal lahirnya 31 Januari, Ratu Beatrix memutuskan tetap mempertahankan Koninginnedag (Queen's Day) tanggal 30 April sebagai penghormatan bagi ibundanya, Ratu Juliana yang lahir pada tanggal ituLagi pula setiap tanggal 30 April cuaca relatif menyenangkan di belahan bumi utara macam Belanda.
Di Indonesia, Hari Ratu biasanya juga dirayakan secara istimewa tidak hanya di kedutaan Belanda di Jakarta, tapi juga di kota-kota besar seperti Medan, Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan DenpasarSelain itu sekitar 3.000 warga Belanda yang tinggal di Indonesia juga menggelar berbagai acara untuk anak-anak hingga pertandingan golf(BBC/CNN/AP/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Flu Babi Diduga Sampai Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi