Mobil Tabrak Warga, Incar Ratu Beatrix

Jumat, 01 Mei 2009 – 10:08 WIB
BRUTAL- Suzuki Swift hitam berkecepatan tinggi menabrak kerumunan warga dan melaju ke arah bus terbuka yang ditumpangi keluarga Kerajaan Belanda di Kota Apeldoorn Kamis (30/04). Foto: REUTERS/ROBIN UTRECHT/POOL NETHERLANDS
APELDOORN - Tanggal 30 April yang merupakan hari ulang tahun Ratu Juliana selalu dinanti-nanti rakyat BelandaSeperti hari kemerdekaan 17 Agustus bagi rakyat Indonesia, pada momen yang disebut Hari Ratu itu, rakyat Belanda mengadakan pesta dan aneka lomba di mana-mana.

Namun, 30 April kemarin, untuk kali pertama pesta tersebut berganti menjadi hujan tangis di seluruh negeri

BACA JUGA: KKP Indonesia-Timor Leste, Komisi Pertama di Dunia

Duka cita nasional itu dipicu oleh sebuah upaya penyerangan terhadap Ratu Beatrix, anak sulung dan pengganti Ratu Juliana, serta keluarganya di Kota Apeldoorn, Belanda.

Sebuah mobil Suzuki Swift hitam berkecepatan tinggi merangsek ke kerumunan warga dan melaju ke arah bus terbuka yang ditumpangi keluarga kerajaan
Dua orang tewas seketika akibat tertabrak dan 12 lainnya luka-luka

BACA JUGA: Jadikan AS Sering Mendengar dan Tak Mendikte

Mobil tersebut menerobos dua pagar pembatas
Berdasar urutan kejadian itu, diduga kuat serangan tersebut disengaja.

Ketika mobil melaju cepat ke arah Istana Het Loo, para petugas keamanan hanya bisa melongo

BACA JUGA: Sektor Pariwisata Singapura Tak Peduli Krisis Global

Mereka tak menduga ada serangan sebrutal dan senekat ituTempat kejadian yang berupa sebuah perempatan kemudian penuh darahPara korban yang sebagian besar warga sipil dan di antaranya terdapat anak-anak berserakan sampai jarak sepuluh meter.

Menurut petugas kepolisian setempat, Suzuki Swift itu menabrak 23 orang dan akhirnya berhenti setelah menabrak pagar Monumen De NaaldPengendara mobil menerobos dua lapis pagar pengaman dengan kecepatan setidaknya 80 kilometer per jam.

Meski terluka, sopir nekat itu tidak ikut tewasDia kemudian dikeluarkan dari mobil dan ditahan untuk dimintai keteranganPolisi langsung mengisolasi dan memeriksa mobil penebar teror tersebutTim antibom bersama tim antiteroris nasional terlibat dalam penyelidikan insiden di Apeldoorn itu.

Walaupun menimbulkan banyak korban, target penerobos, yakni Ratu Beatrix, lolos dari maut karena belum tiba di lokasi saat insiden berlangsungRombongan keluarga kerajaan yang saat itu sedang naik bus terbuka menuju Istana Het Loo hanya beberapa detik lewat sebelum Swift tersebut menerobosKeluarga Ratu menyaksikan semua kejadian tragis itu dengan mata kepala sendiri.

Tim keamanan langsung mengawal rombongan memasuki istanaKeluarga kerajaan segera memutuskan membatalkan semua acara perayaan Hari Ratu di ApeldoornBerbagai perayaan di kota-kota lain di Belanda juga dibubarkan.

Melalui pernyataan resmi yang disiarkan ke seluruh pelosok negeri, Ratu Beatrix menyatakan berbelasungkawa kepada para korban dan keluarga merekaJuru bicara kerajaan menyatakan, ratu dan anggota kerajaan sangat kaget atas kejadian tersebut.

Meski tanggal lahirnya 31 Januari, Ratu Beatrix memutuskan tetap mempertahankan Koninginnedag (Queen's Day) tanggal 30 April sebagai penghormatan bagi ibundanya, Ratu Juliana yang lahir pada tanggal ituLagi pula setiap tanggal 30 April cuaca relatif menyenangkan di belahan bumi utara macam Belanda.

Di Indonesia, Hari Ratu biasanya juga dirayakan secara istimewa tidak hanya di kedutaan Belanda di Jakarta, tapi juga di kota-kota besar seperti Medan, Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan DenpasarSelain itu sekitar 3.000 warga Belanda yang tinggal di Indonesia juga menggelar berbagai acara untuk anak-anak hingga pertandingan golf(BBC/CNN/AP/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Flu Babi Diduga Sampai Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler