Fly Over Antasari-Blok M Dirancang Ulang

Senin, 16 Agustus 2010 – 01:10 WIB

RENCANA pembangunan jalan layang Antasari-Blok M bakal agak sedikit bergeser dari jadwal semulaPasalnya, Pemprov DKI Jakarta mendapat warning agar menyesuaikan seluruh sarana infrastruktur yang baru akan dibangun dengan standar gempa yang baru.   

”Standar gempa itu rekomendasi nasional dan internasional

BACA JUGA: Tiga Karaoke di Bekasi Disegel

DKI harus bisa menyesuaikan
Pak Gubernur mewanti-wanti agar jalan layang desainnya bisa tahan gempa,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo.

Jika pada desain awalnya lebar jalan 9 meter dan tinggi 12 meter dari jalan di bawahnya, dalam desain baru nanti akan dibuat lebih tinggi

BACA JUGA: Tak Bayar THR Denda Rp 50 Juta

Nantinya akan dibangun meloncati Jalan Sudirman dan Kuningan
Jaraknya yang kosong antara satu ruas jalan dengan ruas jalan layang di atasnya minimal 18 meter

BACA JUGA: Bekasi Siapkan Tiga Jalur Mudik

Selain ketinggian, kekuatan struktur bangunan juga akan ditambah“Intinya, tidak seperti tol Cawang-PriokKekuatannya harus ditambahJangan sampai begitu sudah jadi bangunan ambruk begitu digoyang gempa,” katanya.

Dengan adanya ketentuan baru tersebut, secara otomatis desain harus diulangMeskipun demikian, tidak ada hal prinsip yang berubahTargetnya tetap sebelum 2012 sudah selesaiMengingat keberadaan jalan layang Antasari-Blok M dibangun untuk membantu mengurai kemacetan saat MRT dibangun.   

Kapan desain akan diselesaikan? Ery menyatakan, penyelesaian diperikrakan pada akhir bulan ini atau bulan depanSebab, saat ini juga tengah dilakukan revisi Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1726-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk bangunan gedungRevisi dilakukan lantaran akhir-akhir ini sering terjadi gempa dengan kekuatan yang signifikanTidak hanya di Padang, tapi juga Sukabumi, Kuningan serta daerah lain sekitar JakartaSementara, dalam aturan tahun 2002 itu tidak cukup kuat menahan goyangan gempa.

Revisi SNI 03-1726-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk bangunan gedung juga sebagai respon terhadap rekomendasi berbagai rapat teknis pemangku kepentingan termasuk Round Table Discussion (RTD) International Conference on Earthquake Engineering and Disaster Mitigation April 2008 (ICEEDM08) yang sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana (RAN-PRB)

Rencananya, pembangunan jalan layang Antasari-Blok M dengan panjang jalan 5,5 km dan lebar 9 meter akan menelan anggaran Rp 1,3 triliun.  Khusus untuk tinggi, dari semula 12 meter dirubah menjadi 18 meter dari jalan di bawahnyaTahap pertama, mulai Pasar Cipete Raya-lapangan Mabak Blok MPintu masuk dan keluar di ujung Jalan TB Simatupang, di depan pasar Cipete, kantor Walikota Jakarta Selatan, lapangan Mabes Polri serta Jalan Jenderal Sudirman.

Sementara itu, untuk jalan layang Kampung Melayu-Tanah Abang dialokasikan anggaran Rp 800 miliar dengan APBD tahun jamak (multiyears)Panjang jalan 3,5 km, lebar jalan 10,5 meter dengan ketinggian 18 meterTahap pertama dimulai dari Casablanca-Mas MansurTahap kedua Jalan KH Mas Mansyur-Cideng BaratPada 2010 dianggarkan Rp 160 miliarKonsep jalan layang bersusun tersebut meniru Tokyo dan Singapura(aak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Macet Gara-Gara Angkot Ngetem


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler